Syekh Abdul Qadir al-Jilani qaddasallahu sirrahumengatakan dalam kitab al-Fath ar-Rabbani:
اِنْفُوْا عَنْهُ مَا لَا يَلِيْقُ بِهِ، وَأَثْبِتُوْا لَهُ مَا يَلِيْقُ بِهِ
Artinya: Sucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya dan tetapkan bagi-Nya sifat-sifat yang layak bagi-Nya.
Beliau juga menegaskan bahwa kita tidak boleh menyatakan Allah ada di mana-mana atau di semua tempat, karena kita wajib meyakini bahwa Allah ada tanpa membutuhkan tempat. Beliau mengatakan dalam kitab Al-Ghunyah:
وَلَا يَجُوْزُ وَصْفُهُ بِأَنَّهُ فِي كُلِّ مَكَانٍ
Artinya: Tidak boleh menyifati Allah dengan berada di mana-mana.
Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Bantani dalam kitab Nur azh-Zhalam ‘ala ‘Aqidat al-‘Awam menyatakan:
وَكُلُّ مَا خَطَرَ بِبَالِكَ مِنْ صِفَاتِ الْحَوَادِثِ لَا تُصَدِّقْ أَنَّ فِي اللهِ شَيْئًا مِنْ ذٰلِكَ، وَلَيْسَ لَهُ مَكَانٌ أَصْلًا
Artinya: Dan semua yang terlintas dalam benakmu yang berupa sifat-sifat makhluk, jangan percaya bahwa terdapat pada Allah salah satu dari sifat-sifat makhluk tersebut. Allah sama sekali tidak menempati suatu tempat.
Jamaah yang Berbahagia
Sedangkan beriman kepada Rasulullah maknanya adalah meyakini dengan keyakinan yang pasti, tanpa tercampuri keraguan sedikit pun. Bahwa Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah utusan Allah, jujur dalam segala hal yang ia sampaikan dari Allah, baik berkaitan dengan halal-haram, perkara-perkara gaib seperti adanya para malaikat, berita tentang para nabi dan rasul sertaumat terdahulu, peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di alam barzakh dan akhirat, ataupun tentang keyakinan bahwa segala sesuatu adalah takdir dan ketentuan Allah.
Nabi tidak pernah salah dalam satu pun di antara perkara-perkara yang telah beliau beritakan tersebut. Allah menguatkan Nabi Muhammad dengan mukjizat luar biasa, yang menunjukkan secara pasti akan kenabian dan kerasulannya.
Seperti halnya para nabi dan rasul seluruhnya, Allah menghiasi Nabi Muhammad dengan sifat jujur, amanah, terjaga dari perbuatan rendah dan hina, ma’shum sehingga tidak muncul darinya kekufuran sebelum diangkat menjadi nabi dan sesudahnya.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..