Khutbah Jumat Bulan Rajab NU PDF: Rajab Adalah Bulan Menanam Kebaikan (B. Indonesia)

Gambar Ilustrasi Orang Sholat
Gambar Ilustrasi Orang Sholat

Karena menurut mayoritas ulama, termasuk di antaranya adalah Imam Nawawi dalam kitabnya Ar-Raudhah menyatakan pada malam tanggal 27 Rajab, dahulu Nabi Muhammad diisra’kan atau dititahkan Allah melaksanakan perjalanan malam dari Baitul Haram, Makkah menuju Baitul Maqdis, Palestina. Setelah itu, Rasul dinaikkan dari Baitul Maqdis, Palestina menuju Sidratil Muntaha dengan ditemani malaikat Jibril. Singkat cerita, di situlah Nabi Muhammad mendapatkan mandat shalat lima waktu yang diwajibkan kepada semua umat Muhammad.

Maasyiral Hadirin

Bacaan Lainnya

Dengan momentum Isra’ Mi’raj ini, marilah kita mengingat kembali betapa kita dimuliakan Allah, kita sewaktu-waktu minimal dipanggil menghadap kepada Allah dalam sehari semalam, diperbolehkan bahkan diwajibkan menghadap penguasa alam semesta sebanyak minimal lima kali.

Orang biasa yang ingin bertemu menteri tentu tidak mudah. Bisa jadi waktu yang dibutuhkan sampai sepekan baru bisa bertemu. Apalagi presiden, mungkin bisa sampai sebulan baru bisa bertemu. Ini kita disuruh menghadap kepada presidennya presiden dalam sehari semalam selalu dipersilakan “open house”. Bukankah ini sebuah penghormatan dari penguasa jagat raya?

Anehnya, atas penghormatan itu, banyak yang tidak dapat memanfaatkan kesempatan dengan sebaik mungkin. Ada yang belum mau shalat, atau mau shalat tapi masih bolong-bolong. Naudzu billah. Allahu yahdina, amin.   

Melalui mimbar khutbah ini kami mengajak, marilah tata shalat. Yang belum jamaah rutin di masjid, jika ada panggilan adzan, mari kita gumregah, cepat-cepat mendatangi panggilan itu. Orang yang ingin doanya terkabul, hendaknya jika Allah memanggil segera mengabulkan undangan yang berupa shalat. Dengan shalat di awal waktunya insyaallah doa-doa akan mudah diijabah. Apalagi shalat merupakan ibadah yang paling utama. Rasulullah pernah ditanya: Kegiatan apa yang paling utama, ya Rasul? Kemudian Rasul menjawab: Shalat di awal waktunya.   

Hadirin yang Berbahagia

Sangat banyak hadits yang menyebutkan keutamaan shalat. Di antaranya sabda Rasulullah:

 إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَاِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ. …. الحديث 

Artinya: Sesungguhnya yang pertama kali dihisab pada diri seorang hamba pada hari kiamat dari amalnya adalah shalat. Jika shalatnya baik, sungguh ia beruntung dan sukses. Jika rusak shalatnya sungguh ia menjadi orang yang merugi. (HR Abu Dawud, An-Nasai dan At-Tirmidziy).

Yang perlu menjadi catatan adalah, bahwa shalat tidak dapat berdiri sendiri. Ia harus dilengkapi syarat, rukun. Wudhunya harus sesuai aturan, mandinya bagaimana, bacaan Fatihah-nya bagaimana, ini yang perlu kita introspeksi.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait