TEKS KHUTBAH JUMAT PERTAMA
اَلْحَمْدُ لله عَلَى نِعَمِهِ فِي شَهْرِ شَعْبَان، الَّذِى جَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ الكَامِلِيْنَ، وَأَمَرَنَا بِاتِّبَاعِ سَبِيْلِ المُؤْمِنِيْن، وأشْهَدُ أَنْ لَا إله إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ الحق المبين وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الصادق الوعد الأمين، اللهم صَلَّى عَلَى سيدنا محمد وَعَلَى أله وَصَحْبِهِ أجمعين، وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أمَّا بَعْدُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ، وكُوْنُوا مِنَ المُؤْمِنِيْنَ الصَّادِقِين، وَاعْلَمُوا رَحِمَكُمُ اللهُ إِنَّ لِلإِيمَانِ شُعَبٌ، فَدُونَكُمْ منها مَا نَطَقَ به القرأنُ، وَمَا بَيَّنَهُ رسولُ اللهِ صلَّى الله عليه وسلم
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah
Di siang yang penuh berkah ini saya mengajak kepada jamaah dan diri sendiri untuk menjaga kualitas takwa kepada Allah Subhanahu Wataala (SWT) dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Semua harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan keinsafan. Karena hanya dengan takwalah, jalan kita mendekati Allah SWT demi mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat, seperti yang difirmankan Allah dalam surat Yunus 63-64:
اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَكَانُوْا يَتَّقُوْنَۗ (٦٣) لَهُمُ الْبُشْرٰى فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِۗ لَا تَبْدِيْلَ لِكَلِمٰتِ اللّٰهِ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۗ (٦٤)
Artinya: (Yaitu) orang-orang yang beriman dan senantiasa bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan di akhirat. Tidak ada perubahan bagi janji-janji Allah. Demikian itulah kemenangan yang agung.
Jamaah Rahimakumullah
Syukur alhamdulillah karena hari ini semua masih menikmati indahnya bulan di penghujung Sya’ban. Seperti disampaikan banyak ulama, kiai dan ustadz bahwa Sya’ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan hijriah. Secara bahasa kata ‘sya’ban’ mempunyai arti ‘berkelompok’. Nama ini disesuaikan dengan tradisi bangsa Arab yang berkelompok mencari nafkah pada bulan itu.
Sya’ban termasuk bulan yang dimuliakan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam (SAW) selain bulan yang empat, yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Salah satu cara Rasulullah memuliakan Syaban adalah banyak berpuasa pada bulan ini.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..