Sementara oleh-oleh yang dibawa Romadhan yaitu Al Qur’an. Selama Ramadhan nyaris tidak kita sentuh.
Bisa jadi kita hanya membacanya beberapa kali saja. Justru kalah sama waktu kita gunakan untuk tidur-tiduan, kita gunakan buat up det status, buat inbokan bahkan Japrian di medsos.
Sungguh ramadhan akan segera pulang. Namun begitu, sholat kita tidak bertambah khusyu’. Kalah telak dengan ingatan kita kepada kebutuhan lebaran…
Bisa jadi masih banyak diantara kita yang tidak sungguh-sungguh mohon ampunan Allah. Karna masih disibukkan dengan urusan THR, dan segala perlengkapan lebaran.
Mengapa Ramadhan sering kita tinggalkan sendirian..? padahal dia adalah tamu agung yang wajib kita layani.
Hampir hampir seluruh waktu siang dan malam, tidak banyak kita pakai untuk berbuat kebajikan.
Sepertinya kita kita ini masih dikalahkan disibukkan dengan kesibukan-kesibukan yang tidak ada cikupnya, tidak ada habis habisnya..!
Bisa jadi hanya sedikit sekali yang rajin bersedekah, karna khawatir tak cukup ongkos pulang kampung, tak cukup kebutuhan lebaran dan mengisi liburan.
Masyiral muslimin jama’ah sholat Jum’at yang berbahagia..
Ramadhan akan segera pulang, sepertinya dia bertamu kali ini bagaikan tamu yang tidak diharapkan kedatangannya. Bisa jadi Ketika Romadhan pulang nanti, hampir tidak ada yang menyesal diantara kita. Padahal Tamu Ramadhan membawa kemulia’an, keberkahan ampunan dan pembebasan dari api neraka.
Tidak seharusnya.. Ketika Romadhan pulang kita dalam keadaan penuh kesia sia’an, tetap dalam kelalaian.. Tidak merasa rugi sedikitpun padahal kerugiannya tidak sebanding dengan harta benda dunia yang pernah kita miliki.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..