Khutbah Singkat Idul Fitri Terbaru: Renungan Idul Fitri, Puasa Ular Vs Ulat (B. Indonesia)

Khtbah singkat Idul Fitri Terbaru
Gambar Kupu-kupu

Sesungguhnya Kesuksesan puasa Ramadhan menurut tabiatnya terbagi menjadi dua bagian, yang pertama adalah PUASA ULAR.

Pada hakikatnya, agar ular mampu menjaga kelangsungan hidupnya. Maka salah satu cara yang harus dilakukannya adalah ia harus mengganti kulitnya secara berkala.

Bacaan Lainnya

Dan untuk mengganti kulit tersebut sang ular tidak serta merta bisa langsung menanggalkan kulit lamanya begitu saja.

Tetapi ia harus BERPUASA dalam kurun waktu tertentu, Setelah PUASANYA SELESAI maka barulah kulit luarnya terlepas dan muncul kulit yang baru.

Namun meskipun sang ular sering berpuasa dan mengganti kulit. Anehnya ia tetap seperti ular semula, tidak ada perubahan, baik tabiat dan kebiasaannya.

Hadirin wal Hadirot Jamaah Shalat I’ed Rahimakumullah..

Sebuah Ibroh dari puasanya ular :

  1. WAJAHNYA: Wajah ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.
  2. NAMANYA: Nama ular sebelum dan sesudah puasa tetap sama yakni ULAR.
  3. MAKANANNYA: Makanan ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA. Masih suka mematuk sana sini.
  4. CARA BERGERAKNYA: Cara bergerak ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.
  5. TABIATNYA dan SIFATNYA: Tabiat dan sifat ular sebelum dan sesudah puasa tetap SAMA.

Dan inilah jenis puasa yang belum berbuah sebagaimana buah yang dijanjikan Allah yaitu Taqwa. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Bapak ibu saudara saudari adik-adik semua yang dirahmati Allah

Adapun jenis puasa yang kedua adalah jenis PUASA ULAT

Pada hakikatnya, ulat termasuk hewan yang rakus, Karena hampir sepanjang waktunya dihabiskan untuk makan. Tapi begitu sudah bosan menjadi ulat, ia akan melakukan perubahan dengan cara berpuasa untuk menjadi kupu-kupu.

Dan puasa yang ia kerjakan benar-benar sangat berkualitas, mulai dari mengasingkan diri, menjauhkan dari tempat makanan, membungkus badannya dengan kepompong.

Sehingga ia benar-bener berpuasa bukan sekedar menahan lapar dan haus saja tetapi mulut, mata dan anggota tubuh lainnya juga berpuasa dan berusaha menghindari segala bentuk hawa nafsu yang dapat mengganggu puasanya.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait