KHUTBAH PERTAMA
اَلْحَمْدُ لِلّهِ ، اَلْحَمْدُ لِلّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا ، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ . اَللهُـمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَـيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ
اَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ : اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ : يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ اَمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Hadirin sidang jum’at rahimakumulah
Marilah kita senantiasa menanamkan kekuatan iman Islam dalam hati sanubari kita masing masing dengan tujuan untuk mewujudkan rasa takut kita kepada Allah SWT, mudah mudah ibadah kita senantiasa diterima oleh alah swt,
Ma’asyiral muslimn rahimakumullah
Saat ini kita berada pada bulan Agustus tahun …….. yakni bulan di mana Allah memberikan kenikmatan kepada kita semuanya berupa kemerdekaan RI yang ke- …… tahun. Sekian lamanya kita merasakan kemerdekaan yang begitu nikmat dari Allah SWT.
Kemerdekaan sangatlah indah, didambakan dan diharapkan oleh semua manusia. Hidup dijajah oleh Belanda sangatlah menyakitkan. Penganiayaan bahkan pembunuhan terjadi setiap hari di sekitar kita.
Tiada kebebasan baik kebebasan hak asasi manusia maupun kebebasan beragama. Hidup serba sulit, hidup serba diatur oleh penguasa Belanda.
Mengadakan majelis perkumpulan saja masyarakat Indonesia dicurigai mengadakan pemberontakan terhadap Belanda, apalagi Mengibarkan bendera merah putih.
Makanya para Ulama’ Indonesia mempunyai terobosan untuk mengadakan pertemuan-pertemuan warga dikemas dengan menggunakan majelis taklim, pengajian sholawatan ISHARI (Ikatan Seni Hadrah Republik Indonesia) yang dipelopori oleh KH. Wahab Hasbulloh agar tidak dicurigai oleh penguasa Belanda.
Ulama’ mengajarkan strategi mengibarkan sang saka merah putih dengan aman. Misalnya dengan cara setiap membangun kuda-kuda rumah mereka memasang bendera merah putih sebagai tanda mereka mensyukuri nikmat Allah sehingga Penguasa tertipu dan terkelabui dengan strategi ini.
Setiap bangsa berhak merdeka, setiap bangsa berhak terbebas dan beraktifitas sebagaimana mestinya. Oleh karena itu dalam pembukaan Undang-undang 1945 alenia pertama di sebutkan
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..