Materi Khutbah Jumat Singkat PDF: Mengikis Permusuhan, Menyemai Benih Perdamaian

ilustrasi perdamaian
ilustrasi perdamaian

Saat ini, banyak kita jumpai tokoh-tokoh antar kelompok atau elemen umat Islam justru saling mencurigai, saling menggunjing, saling menjatuhkan, dengan semangat loyalitas dan kecintaan pada pribadi kelompoknya kemudian berusaha menjatuhkan kelompok lain yang seakidah, sesama ahlu sunnah wal jamaah.

Kita jumpai dua orang tokoh muslim yang sama-sama melakukan perbuatan baik, suka pada kebaikan, dan di mata masyarakat dipandang sebagai tokoh agama yang baik, namun setan menggelincirkan keduanya, menjebak keduanya dalam jebakan adu domba, saling menjatuhkan, tokoh yang satu menjatuhkan tokoh yang lainnya, hanya karena nafsu mementingkan diri sendiri dan kelompoknya, fanatisme golongan,   yang sama sekali itu justru akan merugikan umat Islam secara luas.

Bacaan Lainnya

Padahal Rasulullah Saw pernah bersabda dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik,

لَا تَبَاغَضُوا وَلَا تَحَاسَدُوا وَلَا تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللَّهِ إِخْوَانًا وَلَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثِ لَيَالٍ

Artinya: Janganlah kalian saling membenci, janganlah saling mendengki, dan janganlah kalian saling membelakangi, dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara, dan tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya melebihi tiga malam.(HR. Al-Bukhari No. 5612)

Dalam hadits lain juga disebutkan,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُسْلِمٍ لَا يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا

Artinya: Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Pintu-pintu surga dibuka pada hari senin dan kamis, maka setiap hamba muslim yang tidak menyekutukan Allah akan diampuni kecuali seorang laki-laki yang ada permusuhan dengan saudaranya. Lalu dikatakan; Tangguhkan untuk keduanya hingga mereka damai, tangguhkan untuk keduanya hingga mereka damai.(HR. Malik No. 1414)

Seorang muslim haram mendiamkan saudaranya sesama muslim, kecuali kalau jelas-jelas saudaranya tersebut melakukan suatu kemaksiatan. Dimana ia boleh mendiamkan saudaranya yang berbuat maksiat dengan harapan agar ia segera bertobat dari kemaksiatannya.

Jamaah khutbah Jumat yang dirahmati Allah Azza wa Jalla,

Nabi juga melarang perilaku suka mencaci maki antar sesama muslim, sebab perbuatan itu dapat menjadi api pemantik permusuhan dan kebencian antar sesama.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait