Khutbah Idul Fitri Penuh Makna: Ayo Meminta Maaf dan Bahagiakan Orang Tua

Meminta Maaf Kepada Orang Tua
Meminta Maaf Kepada Orang Tua

Dalam haditsnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan:

 مَا مِنْ مُؤْمِنٍ يُعَزِّي أَخَاهُ بِمُصِيبَةٍ إِلا كَسَاهُ اللهُ سُبْحَانَهُ مِنْ حُلَلِ الكَرَامَةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Bacaan Lainnya

Maknanya: “Tidaklah seorang mukmin menghibur saudaranya karena musibah yang menimpanya, kecuali Allah akan mengenakan kepadanya pakaian-pakaian kemuliaan di hari kiamat” (HR Ibnu Majah).

  اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ

Ma’asyiral muslimin wal muslimat rahimakumullah,,

Saling memaafkan dan peka terhadap penderitaan orang lain tentunya tidak boleh sampai melupakan kepekaan pada orang yang ada dekat di sekitar kita. Terlebih sosok yang paling berjasa dalam kehidupan kita yaitu orang tua kita.

Dalam ajaran agama, orang tua adalah sosok yang mulia dan harus kita hormati serta sayangi selamanya. Kita harus memperlakukan mereka dengan baik karena mereka adalah ‘Jimat’ kita di dunia.

Bagi orang tua kita yang sudah meninggal dunia, kita ziarah ke makamnya. Panjatkan doa kepada yang kuasa semoga mereka diampuni dosanya dan amal ibadahnya diterima di sisi-Nya.

Bagi orang tua kita yang masih hidup dalam keadaan sehat dan masih bersama kita, maka jagalah dan kunjungilah mereka. Terlebih sosok ibu yang telah susah payah melahirkan kita kedunia ini. Ia adalah sosok yang paling berjasa dan dapat menghantarkan kita ke surga Allah yang abadi.

Apa kabar Ia hari ini? Sudahkah kita bersilaturahmi? Sudahkah kita meraih tangannya yang sudah semakin lemah termakan hari?

Ya Allah berilah kesehatan dan keberkahan pada orang tua kami. Jadikanlah kami anak-anak yang berbakti dan tahu berbalas budi. Kita perlu sadari, sesukses apapun kita tak kan lepas dari doa orang tua.

Sebanyak apapun materi yang kita miliki tak kan bisa membalas jasa-jasa mereka. Ridha orang tua akan menjadi sumber kesuksesan kita. Sebaliknya kemarahannya adalah merupakan sebuah bencana dalam kehidupan kita.   

رِضَى اللهِ فِي رِضَى الْوَالِدَيْنِ وَسُخْطُ اللهِ فِي سُخْطِ الْوَالِدَيْنِ

Artinya: “Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan orang tua dan kemarahan Allah tergantung kemarahan orang tua”

Mari kita kenang perjuangan mereka, ketika kita masih kecil tak bisa berbuat apa-apa. Dengan kasih sayang, mereka menggendong kita, mencium kita dan membesarkan kita dengan penuh cinta.

Bagaimana sebaliknya, ketika mereka tergeletak sakit tak berdaya? Sempatkah kita menjenguknya? Berapa kali kita mengusap keningnya, menyuapinya dan menggantikan pakaiannya ketika ia terbaring sakit di atas tempat tidurnya? Rutinkah kita memeluk tubuhnya yang semakin lemah tak berdaya sambil tersenyum sebagaimana ia lakukan di masa kecil kita?

Oleh karenanya di hari yang penuh dengan kebahagiaan, mari kita bersama doakan, semoga orang tua kita senantiasa diberikan keberkahan. Semoga mereka senantiasa mendapatkan perlindungan dan kesehatan serta kemudahan. Semoga mereka akan tetap terjaga Islam dan iman saat nanti dipanggil oleh Allah SWT.

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ اْلحَمْدُ

Ma’asyiral muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Demikianlah Khutbah Idul Fitri yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat memberikan kemanfaatan. Dan marilah kita berdoa, semoga ibadah yang kita lakukan di Bulan Ramadhan diterima Allah SWT dan mendapatkan ganjaran. Semoga semua dosa kita kepada Allah dan dosa kepada sesama akan mendapatkan ampunan.

Mari saling memaafkan dan raih keberkahan, sehingga kita akan menjadi insan yang kembali suci mendapatkan kemenangan, “Ja’alana-Llâhu minal ‘âidîn wal fâizîn” senantiasa menjadi sebuah doa dan harapan.

جَعَلَناَ اللهُ وَإِياَّكُمْ مِنَ العاَئِدِيْنَ وَالفَآئِزِيْنَ وَأَدْخَلَناَ وَاِيَّاكُمْ فِيْ زُمْرَةِ عِباَدِهِ المُتَّقِيْنَ. قَالَ تَعَالَى فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . يُرِيْدُ اللهُ بِكُمُ اليُسْرَ وَلاَ يُرِيْدُ بِكُمُ العُسْرَ وَلِتُكْمِلُوْاالعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوْاالله َعَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنيِ وَاِيّاَكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait