يَا رَسُولَ اللَّهِ أَتَصْنَعُ هَذَا وَقَدْ غُفِرَ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ
Wahai Rasulullah, untuk apa Engkau melakukan ini sedangkan dosa-dosamu yang lampau dan yang akan datang?
Maka saat itu Rasulullah SAW menjawab:
يَا عَائِشَةُ أَفَلاَ أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا : فَقَالَ
Rasulullah SAW bersabda, Wahai ‘Aisyah, Apakah aku tidak boleh menjadi hamba yang bersyukur?
Adapun terkait dengan puasa sunnah, salah satunya yang bisa mulai kita latih adalah membiasakan diri untuk berpuasa Senin dan Kamis.
Dalam sebuah hadits Hasan Riwayat Tirmidzi, Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Rasulullah SAW bersabda: Amalan-amalan manusia diajukan (kepada Allah) setiap hari Senin dan Kamis, maka saya senang apabila amalan saya diajukan dalam keadaan saya berpuasa.
Tentunya masih banyak lagi ibadah sunnah yang telah Rasulullah SAW ajarkan kepada kita, semoga kita dapat meneladani beliau dari berbagai sisi agar kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Sidang jumat yang dirahmati Allah SWT…
Sebagai seorang muslim, selayaknya kita juga meneladani akhlak Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang dikeluarkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrad, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الأَخْلاقِ
Artinya: Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlaq.
Bagaimanakah akhlak Rasulullah itu? ‘Aisyah menjelaskan:
كَانَ خُلُقُهُ الْقُرْآنَ
“Akhlaq Rasulullah SAW adalah (sebagaimana yang ada dalam) Al-Quran”
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..