Dinamakan dengan bulan Muharram, karena Allah swt mengharamkan peperangan dan konflik di bulan mulia ini. Selain itu, bulan ini juga termasuk salah satu dari bulan-bulan yang mulia, yaitu Muharram, Dzulhijjah, Dzulqa’dah, dan Rajab.
Imam Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsirnya menjelaskan bahwa setiap perbuatan maksiat di bulan haram akan mendapat siksa yang lebih dahsyat, dan begitu pula sebaliknya, perilaku ibadah kepada Allah akan dilipatgandakan pahalanya. Beliau menyatakan:
وَمَعْنَى الْحَرَمِ: أَنّ الْمَعْصِيَّةَ فِيْهَا أَشَدُّ عِقَاباً وَالطَّاعَةَ فِيْهَا أَكْثَرُ ثَوَاباً
“Maksud dari haram adalah sesungguhnya kemaksiatan di bulan-bulan itu memperoleh siksa yang lebih berat dan ketaatan di bulan-bulan tersebut akan mendapat pahala yang lebih banyak.”
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Bulan Muharram adalah momentum terbaik untuk meningkatkan kebaikan dan ketakwaan kepada Allah. Kita harus mengoptimalkan bulan ini dengan berbagai amal kebaikan, sehingga bulan-bulan berikutnya akan terasa mudah bagi kita untuk melakukan dan meningkatkan berbagai amal kebaikan. Para ulama’ berkata:
مَنْ كَانَتْ بِدَايَتُهُ مُحْرِقَةً كَانَتْ نِهَايَتُهُ مُشْرِقَةً
“Barangsiapa yang masa awal-awalnya membakar, maka masa-masa akhirnya akan bersinar.”
Kita harus bertekat kuat melakukan amal kebaikan di awal tahun ini, baik amalan umum maupun amalan khusus di bulan Muharram. Berikut ini amalan-amalan khusus yang diperintahkan untuk kita lakukan di bulan Muharram ini:
Memperbanyak puasa sunnah mutlak
Puasa mutlak ialah puasa yang kita lakukan dengan niat menambah pahala dan mendekatkan diri kepada Allah. Kita boleh berpuasa disebagian besar hari disepanjang bulan Muharram ini. Baik di hari-hari awal, pertengahan maupun di hari-hari akhir. Hal ini didasarkan pada sabda Rasul saw:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ. (رواه مسلم)
“Puasa paling utama setelah bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah yang bernama Muharram.” (HR. Muslim)
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..