Pada hakikatnya setiap manusia pasti ingin selalu mendapatkan kebahagiaan dan keberuntungan dalam hidupnya. Namun tidak bisa kita pungkiri bahwa roda kehidupan pasti berputar.
Kadang kita mengalami masa-masa sulit, di mana kita dilanda kesedihan dan kadang juga kita diberi kebahagiaan oleh Allah Swt.
Kita harus menyadari bahwa tidak semua yang kita inginkan bisa terwujud, kadang kita diberi ujian dan cobaan oleh Allah Swt. berupa kegagalan dan kerugian.
Namun, jangan sampai kegagalan, kerugian atau musibah apapun membuat kita enggan beribadah kepada Allah Swt. dan melalaikan segala perintah-Nya. Jangan sampai kita masuk golongan orang yang disebut Allah Swt. Dalam Al-Qur’an:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَعْبُدُ اللهَ عَلَى حَرْفٍ فَإِنْ أَصَابَهُ خَيْرٌ اطْمَأَنَّ بِهِ وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ انْقَلَبَ عَلَى وَجْهِهِ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ ذَلِكَ هُوَ الخسْرَانُ الْمُبِينُ
“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah Swt dengan hanya berada di tepi (tidak penuh dengan keyakinan). Jika ia memperoleh kebajikan dia merasa puas dan jika ia ditimpa oleh suatu cobaan maka ia berbalik ke belakang (kembali pada kekafiran). Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (Q.S. al-Hajj: 11)
Hadirin jamaah Jumat rahimakumullah,
Setiap kesulitan yang kita dapatkan pastilah ada cara untuk mengubahnya menjadi mudah dan setiap ujian atau persoalan yang kita hadapi pasti ada cara untuk memecahkan dan menyelesaikannya. Seperti firman Allah Swt dalam Alquran:
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..