Pertanyaannya sekarang adalah apakah yang disebut dengan masalah tersebut? jawabannya adalah masalah yaitu ketidaksesuaian antara kenyataan dengan cita-cita, ketidak sesuaian antara yang diharapkan dengan fakta atau ketidaksesuaian antara gagasan dengan fakta di lapangan. Ketidaksesuaian inilah yang menyebabkan masalah muncul.
Sebagai contoh, dengan berdagang, seseorang berharap dapat untung 150.000 sehari. Faktanya, ia hanya mendapatkan 20.000 atau bahkan kurang dari itu. Ini namanya masalah.
Contoh lain, seseorang dengan memiliki anak banyak, harapannya semuanya nurut dan rajin sekolah, eh… kenyataannya sebagian besar anak tersebut sering membolos, malas belajar dan lain-lain…. ini namanya masalah.
Kaum Muslimin sidang Jum’at Rahimakumullah
Allah SWT telah mengajarkan kepada kita untuk menghadapi masalah dengan sabar. Intinya kita harus sabar. Coba kita dengarkan firman Allah SWT berikut.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّٰبِرِين
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (al-Baqoroh, 153)
قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗلِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗوَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌ ۗاِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Artinya: “Katakanlah, “Hai hamba-hamba ku yang beriman bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (az-Zumar, 10)
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..