أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيم
وَاَنۡفِقُوۡا مِنۡ مَّا رَزَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِىَ اَحَدَكُمُ الۡمَوۡتُ فَيَقُوۡلَ رَبِّ لَوۡلَاۤ اَخَّرۡتَنِىۡۤ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيۡبٍۙ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنۡ مِّنَ الصّٰلِحِيۡنَ
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang shalih.”
Subhanallah, akhir hayat yang penuh penyesalan, menyesal kenapa tidak pernah sadaqoh sampai-sampai minta tunda kematian hanya karena mau sadaqoh.
Sungguh hal yang sangat mengerikan, bahkan memalukan sekali. berapa tahun Allah memberi umur tapi lupa bersadaqoh, ketika akhir hayat merasa tidak butuh lagi harta benda tersebut, baru kemudian mau sadaqoh na’u dzubillahimin dzaalik.
Lantas kenapa calon mayat menyesali hal ini?
Karena dia sudah tau fungsi sadaqoh pada sa’at itu, sampai-sampai dia tidak minta ditunda karena mau mengerjakan sholat, dia tidak minta ditunda karena mau haji atau umroh. Tapi dia ingin melakukan sadaqoh. Mengapa demikian? karena orang yang sudah meninggal akan ditampakkan pahala dan fungsi sadaqoh.
2. Menyesal karena tidak punya naungan atau pelindung dari panasnya matahari ketika di padang mahsyar.
Dalam sebuah hadits dikatakan, Rosulullah salallahu alaihiwas salam bersabda
كُلُّ امْرِئٍ فِي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ – أَوْ قَالَ: يُحْكَمَ بَيْنَ النَّاسِ
“Setiap orang itu akan berada di bawah naungan sedekahnya selama di padang mahsyar sampai ada keputusan untuk manusia, masuk surga atau neraka.” (HR Ahmad)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullāh,
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..
