Khutbah Jumat NU Online PDF Singkat: Menggali Keistimewaan Nisfu Sya’ban (B. Indonesia)

Malam Nisfu Syaban
Malam Nisfu Syaban

Berdasarkan hal tersebut, sudah sepatutnya pada malam Nisfu Sya’ban, seorang muslim meminta kepada Tuhannya.  Adapun tata cara meminta yang terbaik ialah melaksanakan shalat, kemudian baru meminta.

Sejatinya, melaksanakan shalat sunah malam di malam Nisfu Sya’ban dianjurkan bagi seseorang yang mempunyai hajat. Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulallah SAW.

Bacaan Lainnya

Aisyah [istri Nabi] berkisah, ‘Suatu malam Nabi Muhammad melaksanakan shalat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Nabi telah diambil (wafat), karena curiga maka aku berdiri dan aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak.

Setelah usai melaksanakan shalat, Nabi bersabda “Wahai Aisyah, apakah engkau menduga Nabi tidak memperhatikanmu?”

Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berpikiran yang tidak-tidak (menduga Rasulullah telah wafat) karena engkau bersujud sangat lama”.

Lalu kemudian Nabi bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”. Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”

Nabi kemudian bersabda, “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi hamba-Nya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang, dan menyingkirkan orang-orang yang dengki.”

Pada sisi lain, Ibnu Taimiyah, dalam Kitab Majmu’ Fatawa Ibni Taimiyah menjelaskan bahwa melaksanakan shalat pada malam Nisfu Sya’ban tergolong pada perbuatan yang baik, bahkan ulama salaf melaksanakan ibadah shalat pada malam tersebut.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait