Pada saat Mi’raj, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan bahwa beliau memasuki surga dan diperlihatkan bahwa sebagian besar penduduknya adalah orang-orang fakir. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
اِطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ (رواه البخاري ومسلم)
Maknanya: “Aku lihat surga, dan aku melihat bahwa sebagian besar penduduknya adalah orang-orang fakir” (HR al-Bukhari dan Muslim)
Hadirin Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah,
Allah ta’ala berfirman yang maknanya: “Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya, dan (mendapat) tempat yang baik di surga ‘Adn. Dan keridlaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang agung” (QS at-Taubah: 72).
Surga adalah darus salam, kampung keselamatan. Surga adalah darun na’im, rumah kenikmatan yang kekal abadi. Surga kekal dan nikmat-nikmat di dalamnya juga kekal, tidak akan punah atau sirna.
Nikmat surga terbagi menjadi dua: nikmat yang tidak diperoleh kecuali oleh orang-orang yang bertakwa (na’im khash) dan nikmat yang diperoleh oleh semua penduduk surga (na’im ‘amm).
Di antara nikmat umum yang diperoleh oleh semua penduduk surga adalah muda terus dan tidak akan tua selamanya, sehat terus dan tidak akan pernah sakit selamanya, bahagia terus dan tidak akan pernah ditimpa kesusahan selamanya, serta hidup terus dan tidak akan pernah merasakan kematian selamanya.
Sebagaimana hal itu diberitakan oleh Baginda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya:
يُنَادِي مُنَادٍ إِنَّ لَكُمْ أَنْ تَصِحُّوْا فَلَا تَسْقَمُوْا أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَحْيَوْا فَلَا تَمُوْتُوْا أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَشِبُّوْا فَلَا تَهْرَمُوْا أَبَدًا وَإِنَّ لَكُمْ أَنْ تَنْعَمُوْا فَلَا تَبْأَسُوْا أَبَدًا فَذلِكَ قولُهُ عَزَّ وجَلَّ: وَنُودُوا أَنْ تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ (الأعراف: ٤٣) (رواه مسلم)
Maknanya: “Seorang malaikat berseru (kepada penduduk surga): Kalian akan selalu sehat sehingga tidak akan sakit selamanya, kalian akan selalu hidup sehingga tidak akan mati selamanya, kalian akan selalu muda sehingga tidak akan tua selamanya, kalian akan selalu dalam kenikmatan dan kesenangan sehingga tidak akan sengsara selamanya. Inilah yang disinggung oleh firman Allah yang maknanya: “Diserukan kepada mereka, “Itulah surga yang telah diwariskan kepadamu, karena apa yang telah kamu kerjakan” (HR Muslim).
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Marilah kita simak bersama tentang sifat-sifat dan gambaran surga dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dalam hadits lain. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
هِيَ وَرَبِّ الْكَعْبَةِ نُوْرٌ يَتَلَأْلَأُ وَرَيْحَانَةٌ تَهْتَزُّ وَقَصْرٌ مَشِيْدٌ وَنَهْرٌ مُطَّرِدٌ وَفَاكِهَةٌ كَثِيْرَةٌ نَضِيْجَةٌ وَزَوْجَةٌ حَسْنَاءُ جَـمِيْلَةٌ وَحُلَلٌ كَثِيْرَةٌ فِي مُقَامٍ أَبَدِيٍّ فِي حَبْرَةٍ وَنَضْرَةٍ (رواه ابنُ ماجه)
Maknanya: “Surga itu–demi Allah, Tuhan Pemilik Ka’bah–adalah cahaya yang cemerlang, tetumbuhan hijau yang banyak nan menakjubkan, istana yang megah, sungai yang mengalir di lantainya, buah-buahan yang banyak dan matang, istri yang cantik jelita dan pakaian-pakaian yang banyak, di kehidupan yang abadi dalam kegembiraan dan wajah yang berseri-seri” (HR Ibnu Majah)
Dalam hadits ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersumpah dengan nama Allah, Tuhan Pemilik Ka’bah, bahwa surga adalah cahaya yang terang benderang. Karenanya surga tidak membutuhkan matahari maupun bulan. Setiap yang ada di surga bersinar. Di sana tidak ada kegelapan. Batasan malam dan siang diketahui dengan tanda khusus yang Allah jadikan di sana.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..