Inilah perkara yang masih kita anggab ringan. Padahal, apakah kita sudah mencari jalan tersebut?
Sebagaimana yang diperintahkan.
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابۡتَغُوۡۤا اِلَيۡهِ الۡوَسِيۡلَةَ وَجَاهِدُوۡا فِىۡ سَبِيۡلِهٖ لَعَلَّـكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.”
Intinya
Sidang Jum’at yang berbahagia
Sesungguhnya kita memang disuruh cari jalannya, biar dapat Hidayyah
Ini mirip Rizki, dicari dulu baru bilang “tidak dapat”. Kalau sudah dicari ya dapat
Untuk rizki kita habiskan waktu mencarinya. Sementara untuk Hidayah merupakan perkara kehidupan abadi.
Terkadang kita masih enggan, kita bilang belum dapat hidayah padahal belum dicari.
Ini masalahnya, mari kita coba datangi majelis taklim. Mari kita coba bergaul dengan orang soleh. Mari kita coba datangi Majelis ilmu, datangi masjid untuk ikut solat berjamaah.
Disana ada Rahmat Allah,. Ada saqinah atau ketenangan jiwa. Ada Maghfiroh atau pengampunan Allah. Ada pengangkatan derajat dari tiap langkah kita. Ada doa malaikat untuk kita. Bahkan kalau di shof terdepan dapat solawat dari Allah dan para malaikat.
Mulailah dari sekarang, awali dengan bertobat kepada Allah dan berdoa mohon diberi Hidayah.
Tambahkanlah dalam dzikir kita setiap hari satu ayat dalam firman Allah, yaitu
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
“Ikutilah apa yang dibawa Rosul saw”
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..