Materi Khutbah Jumat Bulan Syawal PDF Terbaik: Sejarah Perjuangan Umat Islam di Bulan Syawal (B. Indonesia)

ilustrasi perang di zaman nabi muhammad saw
ilustrasi perang di zaman nabi muhammad saw

Perang ini diikuti oleh 3.000 personel umat Islam melawan koalisi kaum kafir dengan kekuatan 10.000 personel, yang terdiri dari koalisi orang kafir Makkah, kaum Yahudi, orang-orang Quraisy, dan beberapa kelompok konspirasi.

Terjadinya perang Khandaq disebabkan seruan orang-orang Yahudi kepada beberapa kelompok dan pembesar suatu suku. Mereka sangat emosi dan merasa sangat terhina ketika melihat kaum Muslimin semakin luar biasa dan semakin luas dalam menyebarkan agama Islam, mereka juga iri ketika melihat keuntungan yang selalu diraih kaum muslimin.

Bacaan Lainnya

Kaum Yahudi mulai membangun strategi, dengan cara melakukan konspirasi baru untuk mengumpulkan pasukan yang banyak, guna menyerang kaum Muslimin.

Rencana jahat itu terdengar oleh kaum Muslimin, dan disampaikan kepada Rasulullah, kemudian ia mengajak para sahabat untuk bermusyawarah.

Dalam musyawarah itu, Salman al-Farisi menawarkan sebuah gagasan cemerlang. Ia mengusulkan agar umat Islam menggali parit di wilayah utara Kota Madinah, yaitu daerah yang bisa menghubungkan antara kedua ujung daerah Harran Waqim dan Harrah al-Wabrah, daerah ini juga merupakan satu-satunya jalan terbuka di hadapan pasukan musuh.

Sementara sisi lainnya sudah menjadi benteng, karena terdapat gunung-gunung tinggi, yang dipenuhi pohon kecil, dan dikelilingi pohon-pohon kurma, sehingga bisa menyulitkan unta dan pejalan kaki untuk melewatinya.

Strategi ini diterima Rasulullah beserta para sahabat yang lain, mengingat jumlah pasukan tentara musuh yang begitu besar. Dengan strategi cemerlang seorang Salman al-Farisi, persatuan dan kekompakan umat Islam, akhirnya mereka menuai kemenangan.

Ketiga, Perang Hunain. Tidak berselang lama dari terjadinya perang Khandaq, umat Islam kembali mendapatkan tantangan untuk kembali berperang, yaitu perang Hunain, tepatnya pada bulan Syawal tahun 8 Hijriah.

Perang ini diikuti oleh 12.000 personel, terdiri dari 10.000 penduduk kota Madinah, dan 2.000 dari kota Makkah. Sementara pasukan musuh terdiri dari 20.000 personel.

Pada awal peperangan, umat Islam berhasil dipukul mundur oleh pasukan kafir. Strategi musuh yang diprakarsai oleh Malik bin ‘Auf cukup ampuh untuk membuat pasukan Islam lari tunggang-langgang dan terpecah di lembah Hunain.

Namun akhirnya, Rasulullah memanggil pasukan umat Islam untuk mundur, dan menyampaikan kabar gembira bahwa Allah akan memberikan kemenangan pada umat Islam dalam perang ini.

Perang kembali meledak, semangat pasukan umat Islam kembali memuncak, tak ada yang bisa menghalangi mereka untuk meraih kemenangan, hingga pada akhirnya kemenangan bisa mereka dapatkan.

Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Itulah beberapa sejarah perjuangan umat Islam yang terjadi pada bulan Syawal yang harus kita renungi bersama. Jika pada bulan Ramadhan umat Islam terdahulu berupaya untuk menunaikan ibadah wajib berupa puasa, maka di bulan Syawal mereka harus siap mempertahankan aqidahnya.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait