Empat Perkara Yang Menghalangi Terkabunya Doa, Download Khutbah Jumat Singkat Bahasa Indonesia PDF

Ilustrasi Berdoa Kepada Allah SWT
Ilustrasi Berdoa Kepada Allah SWT

Rasulullah SAW walaupun beliau berpredikat sebagai Rasul pilihan yang senantiasa mendapat ma’unnah, pertolongan Allah dan dilengkapi dengan berbagai mu’jizat atau keistimewaan yang luar biasa. Nabi Muhammad juga mendapat jaminan dari Allah SWT bahwa beliau terhindar dari dosa dan kesalahan.

Namun ternyata kehidupan beliau senantiasa dihiasi oleh doa demi doa, permohonan demi permohonan kepada Allah SWT. Apalagi kita yang banyak memiliki kedhaifan. Kita sering berbuat dosa dan kesalahan. Maka sudah sepantasnya kita senantiasa memperbanyak doa. Mari kita selalu memohon kepada Allah SWT. Apalagi di dalam kehidupan yang serba modern dan konfleks ini, maka kehadiran doa benar-benar membantu dalam kehidupan kita.

Bacaan Lainnya

Dengan banyak berdoa, dalam artian menyadari sepenuhnya akan kelemahan diri dan ketidak berdayaan di hadapan Allah SWT sembari mengharapkan pertolongan-Nya, insyaAllah pikiran kita akan menjadi tenang, jiwa kita akan menjadi tenteram, yang pada gilirannya nanti insyaAllah segala problema hidup yang kita alami dapat kita atas dengan baik, karena kita yakin akan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.

Hadirin Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Ingatlah bahwa berdoa adalah dalam rangka menjalankan perintah Allah, karena Dialah yang memerintahkan kita untuk berdoa. Orang yang angkuh dan sombong sajalah yang tak mau berdoa. Segala usaha dan aktivitas yang dilakukan tanpa berdoa, maka usaha dan aktivitasnya akan menjadi rapuh. Sebaliknya, berdoa saja tanpa berusaha, ibarat roh tanpa jasad. Oleh karena itu, berusahalah dan berdoalah. Ketahuilah, doa sesungguhnya mempunyai kekuatan dan keajaiban tersendiri yang bersifat abstrak, dan pada saat-saat tertentu, doa dapat berperan lebih jauh dan lebih besar dari amalan-amalan yang nyata.

Hadirin Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Untuk mendukung agar doa seseorang dikabulkan, seseorang harus menghindari beberapa perkara yang dapat menghalangi terkabulnya doa.

Pertama: Mengkonsumsi makanan yang haram. Karena ini termasuk perkara yang menghalangi terkabulnya doa, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ

Seorang laki-laki yang panjang perjalanannya, rambutnya acak-acakan dan berdebu, ia mengangkat tangannya ke langit dan mengatakan : Ya Rabbi, ya Rabbi,sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi makan dengan barang yang haram, bagaimana ia akan diterima doanya?(HR. Muslim).

Kedua: Terburu-buru dalam meminta dikabulkannya doa. Permintaan yang tergesa-gesa itu dilarang, dan dapat menghalangi terkabulnya doa. Seseorang yang berdoa juga tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala . Sikap terburu-buru bisa dikategorikan sebagai bentuk pendustaan terhadap janji Allah Subhanahu wa Ta’ala, padahal Allah telah berjanji mengabulkan doa. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يُسْتَجَابُ لِأَحَدِكُمْ مَا لَمْ يَعْجَلْ يَقُولُ دَعَوْتُ فَلَمْ يُسْتَجَبْ لِي

Akan dikabulkan doa salah seorang di antara kamu selama dia tidak terburu-buru; ia mengatakan Aku sudah berdoa, namun tidak dikabulkan bagiku. (Muttafaqun alaihi).

Ketiga: Berlebih-lebihan atau melampaui batas dalam berdoa. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Berdoalah kepada Rabb-mu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.(QS. al Araf: 55).

Sa’ad radhiyallahu ‘anhu pernah melihat anak laki-lakinya berdoa, dan ia berkata dalam doanya: “Ya Allah, aku memohon kepadaMu surga, kenikmatannya, kemegahannya, begini dan begini. Dan aku berlindung kepadaMu dari api neraka, dari rantainya, belenggunya, begini dan begini”.

Mendengar doa anaknya tersebut, Sa’ad radhiyallahu ‘anhu berkata: Wahai anakku, sesunggunya aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

سَيَكُونُ قَوْمٌ يَعْتَدُونَ فِي الدُّعَاءِ فَإِيَّاكَ أَنْ تَكُونَ مِنْهُمْ إِنَّكَ إِنْ أُعْطِيتَ الْجَنَّةَ أُعْطِيتَهَا وَمَا فِيهَا مِنَ الْخَيْرِ وَإِنْ أُعِذْتَ مِنَ النَّارِ أُعِذْتَ مِنْهَا وَمَا فِيهَا مِنَ الشَّرِّ

Akan ada nanti kaum yang melampaui batas dalam berdoa. Jangan sampai engkau masuk ke dalam golongan mereka. Jika engkau diberikan surga, niscaya engkau akan diberikan semua apa yang ada di dalamnya. Jika engkau dihindarkan dari api neraka, niscaya engkau akan dihindarkan darinya dan seluruh keburukannya.

Hadirin Kaum Muslimin Rahimakumullah.

Pos terkait