Teks Khutbah Jumat PDF Singkat Padat: Jaga Perdamaian Pasca Pemilu 2024 (B. Indonesia)

Setiap kita pasti memiliki alasan masing-masing mengapa memilih paslon capres-cawapres tersebut. Sudah menjadi kewajiban kita sebagai makhluk yang ditakdirkan berbeda untuk menghormati pilihan orang lain.

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt, ad Islam memandang perbedaan sebagai rahmat dari Allah ta’ala agar kita semua saling memahami karakter satu sama lain. Perbedaan ini tercermin dalam setiap pendapat dan pilihan berbeda antar tiap-tiap individu, termasuk dalam menentukan pemimpin bangsa kita dalam pemilu kemarin.

Bacaan Lainnya

Berbeda boleh, akan tetapi bermusuhan dan saling menghina juga merendahkan sangat dilarang oleh agama Islam. Allah ta’ala berfirman dalam surat Al-Hujurat ayat 11:

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ 

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.” (QS Al-Hujurat 11).

Berkaitan dengan ayat ini, Imam al-Qusyairi, seorang tokoh sufi abad ke-5, dalam tafsirnya yang berjudul Lathaiful Isyarat jilid III, hal. 442 mengatakan:

 نَهَى اللَّهُ – سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى – عَنِ ازْدِرَاءِ النَّاسِ، وَعَنِ الْغِيْبَةِ، وَعَنِ الْاِسْتِهَانَةِ بِالْحُقُوْقِ، وَعَنْ تَرْكِ الْاِحْتِرَامِ

Artinya: “Allah subhanahu wa ta’ala melarang penghinaan terhadap manusia, melarang ghibah, meremehkan hak, dan meninggalkan rasa hormat pada orang lain.”

Senada dengan ayat Al-Qur’an ini, Rasulullah saw juga pernah berpesan kepada umatnya untuk jangan saling bermusuhan, membenci, dan mendengki akibat perbedaan langkah dan pendapat yang dipilih. Beliau bersabda:

 لاَ تَحَاسَدُوا وَلاَ تَنَاجَشُوا وَلاَ تَبَاغَضُوا وَلاَ تَدَابَرُوا وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ وَكُوْنُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَاناً. الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يَخْذُلُهُ وَلاَ يَكْذِبُهُ وَلاَ يَحْقِرُهُ

Artinya: “Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah, dan saling memutuskan hubungan. Janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak menghinanya.” (HR Muslim).

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah swt,

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait