Sungguh, kehidupan ini hanyalah sekumpulan hari. Kita hidup, bergerak, bernafas, dan beraktivitas hingga malaikat maut menjemput. Semua aktivitas akan berhenti ketika nyawa telah dicabut dari dalam tubuh.
Kematian itu pasti datang. Tanpa perbekalan iman, takwa, dan amal saleh yang cukup, kondisi kita setelah kematian akan penuh dengan penyesalan. Penyesalan yang tak akan pernah kita temukan ujung akhirnya.
Bukankah Allah sudah sudah memberikan peringatan kepada kita. Allah telah memberikan gambaran penyesalan di akhirat melalui firman-firman-Nya. Oleh karena itu, mari kita renungi empat penyesalan seseorang ketika sudah meninggal.
Pertama: Penyesalan orang kafir kenapa dahulu tidak menjadi muslim
Di akhirat kelak, orang-orang yang selama di dunai ia kafir, maka ia akan menyesal sejadi-jadinya. Mereka berandai-andai sekiranya ketika di dunia mereka menjadi seorang muslim.
Allah subhanahu wata’ala berfirman,
رُبَمَا يَوَدُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لَوْ كَانُوْا مُسْلِمِيْنَ
“Orang kafir itu kadang-kadang (nanti di akhirat) menginginkan, sekiranya mereka dahulu (di dunia) menjadi orang Muslim.” (QS. Al-Hijr: 2)
Allah subhanahu wata’ala kembali menegaskan,
وَلَوْ تَرٰٓى اِذْ وُقِفُوْا عَلَى النَّارِ فَقَالُوْا يٰلَيْتَنَا نُرَدُّ وَلَا نُكَذِّبَ بِاٰيٰتِ رَبِّنَا وَنَكُوْنَ مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ
“Dan seandainya engkau (Muhammad) melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, mereka berkata, “Seandainya kami dikembalikan (ke dunia), tentu kami tidak akan mendustakan ayat-ayat Rabb kami, serta menjadi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-An’ām: 27)
Maka berbahagialah kita yang telah menjadi seorang muslim. Pegang teguh agama ini sampai maut menjemput kita.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..