Khutbah Jumat Singkat Padat Jelas PDF: Ciri-ciri Orang Yang Dicintai Oleh Allah SWT (B. Indonesia)

Ilustrasi Orang-orang yang dicintai allah
Ilustrasi Orang-orang yang dicintai allah

Al-Hakim dalam Mustadraknya yang disetujui oleh Imam Adz-dzahabi akan kesahihannya, menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالىَ يُبْغِضُ كُلَّ عَالِمٍ بِالدُّنْيَا جَاهِلٍ بِالْآخِرَة

Bacaan Lainnya

Sesungguhnya Allah taala membenci orang yang pandai dalam urusan dunia namun bodoh dalam perkara akhirat.

Orang seperti itu mirip dengan orang kafir yang Allah sebut dalam surat Ar-Rum:

يَعْلَمُونَ ظَاهِرًا مِنَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ عَنِ الْآَخِرَةِ هُمْ غَافِلُونَ

“Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.” (Ar-Rum: 7)

Jamaah sidang Jumat rahimakumullah

Lantas apa ciri-ciri orang yang dicintai Allah? Pertama, dia dibimbing oleh Allah. Ketika Allah mencintai seorang hamba, maka hamba tersebut akan berada dalam tuntunan Allah Ta’ala. Allah Arahkan dia dalam kebaikan.

Allah tidak ridho langkahnya menuju hal yang dibenci Allah. Allah tidak Ridho matanya melihat apa yang dibenci oleh Allah. Allah tidak Ridha pendengarannya mendengar apa yang dibenci Allah ta’ala.

Dosa adalah sebuah keniscayaan, tetapi orang yang dicintai oleh Allah ketika melakukan perbuatan dosa maka Allah akan menuntunnya kembali lagi ke arah kebaikan. Dia akan dibimbing oleh Allah untuk mudah sadar dan kembali kepada Allah dengan bertobat.

Lihatlah bagaimana Allah ta’ala menjaga sahabat Ma’iz Radiallahu anhu, sahabat yang dia datang kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam. Ia mengatakan, “Ya Rasulullah sucikan aku!” Maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menanyakan kepada para sahabat apakah sahabat Maiz sudah gila? Para sahabat mengatakan, “Tidak wahai Rasulullah! Sesungguhnya dia dalam keadaan waras.”

Ma’iz disuruh pulang, namun hari berikutnya datang kembali kepada Rasulullah seraya mengatakan “Ya Rasulullah, sucikan aku.” Ia berkata begitu karena telah melakukan perbuatan zina. Rasulullah masih belum yakin dan memastikan apakah ia berbicara secara sadar.

Setelah tiga kali datang dan dipastikan, maka Ma’iz dihukum rajam. Setelah kematiannya, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait