1. Memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
إن المؤمن ينضى شيطانه كما ينضى أحدكم بعيره فى سفره
Artinya: Sesungguhnya orang mukmin itu membuat kurus setannya, sebagaimana seseorang di antara kamu membuat kurus ontanya dalam perjalanan.
Jika sebuah binatang liar telah dikuruskan pastilah ia akan mudah diatur dan menjadi penurut. Karena ketergantungan kepada majikannya. Begitu juga setan, jika seorang hamba telah bisa menguasai setan dengan tidak serta merta memenuhi keinginannya, pastilah setan akan kurus badannya.
2. Jangan mendekatkkan kepada tempat kemaksiatan dan orang mungkar.
Sungguh hal itu memperkuat daya pikat setan membujuk manusia. Rasulullah menyatakan:
من حام حول الحمى يوشك أن يقع فيه
Artinya: Barang siapa berputar-putar di sekitar tempat larangan, maka besar kemungkinan ia akan terjerembab ke dalamnya.
Demikianlah jamaah yang berbahagia dua langkah pertama mencoba membikin setan tidak nyaman menggoda kita dengan harapan setan akan segera bosan dan kecewa karena keteguhan kita. Meskipun keduanya bukan hal yang mudah tetapi harus terus dicoba.
3. Selalu sadar tujuan setan menggoda ingin menjerumuskan ke lembah kenistaan dan kemadharatan abadi.
Tidak ada godaan setan yang membawa pada kemanfaatan. Sesungguhnya setan berbuat demikian karena setan ahli cuci tangan. Ibarat penjegal yang merasa puas jika korbannya jatuh tersungkur dan dia terkekeh dengan bangganya.
Dalam surat al-Hasyr ayat 16 Allah menerangkan:
…إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ
Artinya: Ketika dia berkata kepada manusia: Kafirlah kamu, maka tatkala manusia itu telah kafir, maka ia berkata: Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu…
Para Hadirin Rahimakumullah
4. Setan bersifat pengecut
Ia menginginkan banyak teman dalam kesesatannya. Semakin banyak teman yang menemani dirinya dalam kesesatan ia akan semakin puas. Karena sesungguhnya neraka sair itu sungguh luasnya. Dan karenanya setan menginginkan kawan untuk mengisinya.
Demikian keterangan al’A’raf 16-17:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ (16) ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Artinya: Iblis menjawab: Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
5. Senantiasa dalam kondisi lapar.
Untuk mendukung keempat hal di atas, persyaratan yang harus dilakukan adalah dengan berupaya dalam kondisi lapar. Karena kondisi lapar akan mempermudah seorang hamba dalam mengingat Allah SWT.
إن الشيطان يجرى من ابن أدم مجرى الدم فضيقوا مجاريه بالجوع
Artinya: Sesungguhnya setan itu berjalan pada manusia di tempat jalannya darah. Maka persempitlah jalannya itu dengan mengosongkan perut.
Baca halaman berikutnya..