Download Khutbah Gerhana Bulan PDF: Tafakur Tentang Kebesaran Allah SWT

Ilustrasi Gerhana Bulan
Ilustrasi Gerhana Bulan

Berbeda dengan fenomena biologis tertentu, misalnya bibit tumbuhan yang bisa direkayasa, gerhana bulan adalah fenomena besar yang tak mungkin dikendalikan manusia. Kenyataan tersebut kian menegaskan kelemahan manusia sebagai hamba di hadapan Allah ﷻ.

Tidak heran bila Imam al-Ghazali dalam Al-Adab fid Din menyerukan seyogianya fenomena gerhana membuat orang semakin menampakkan ketundukan diri kepada Allah ﷻ, bertobat dari kesalahan-kesalahan, serta semakin meresapi kehadiran Ilahi dalam kehidupannya. Secara rinci, beliau berujar:

Bacaan Lainnya

 آداب الخسوف: دَوَامُ الْفَزَعِ، وَإِظْهَارُ الجَزَعِ، وَمُبَادَرَةُ التَّوْبَةِ، وَتَرْكُ المِلَلِ، وَسُرْعَةُ القِيَامِ إِلَى الصَّلَاةِ، وَطُوْلُ القِيَامِ فِيْهَا، وَاسْتِشْعَارُ الحَذَرِ

“Perilaku yang semestinya ditunjukkan saat terjadi gerhana bulan: senantiasa memiliki rasa takut, menampakkan rasa gelisah, segera bertobat, tidak bersikap mudah bosan, segera melaksanakan shalat, berlama-lama dalam shalatnya, dan merasakan adanya peringatan.”

Bagi Imam al-Ghazali, peristiwa gerhana adalah momen merenungi keagungan Allah yang Mahaagung. Kedahsyatan kekuasaan-Nya yang berhasil dihayati selanjutnya akan mengondisikan kalbu untuk selalu merendah di hadapan-Nya, gelisah dengan dosa-dosa, betah dalam upaya mendekatkan diri, lalu berlanjut dengan memperbanyak istighfar alias memohon ampun kepada Allah.

Gerhana adalah bagian dari ayat kauniyah Allah, di samping ayat qauliyah berupa Al-Qur’an. Di dalamnya ada ilmu yang melimpah. Beruntunglah bagi orang-orang yang mau merenungkan ayat jenis ini yang gejalanya ada di mana-mana dan kapan saja: di sekeliling atau bahkan di dalam diri kita sendiri, serta dalam tiap detak jantung dan tarikan napas.

Kita beruntung masih dikaruniai kesadaran oleh Allah ﷻ untuk mau melaksanakan shalat gerhana ini secara berjamaah dalam kesempatan ini. Melaksanakan shalat dan mendengarkan khutbah adalah sebuah keutamaan. Namun, ada yang lebih utama dari ini, yakni meresapi hakikat femomena alam untuk kemudian semakin mendekatan diri kepada Allah ﷻ. Ibnu ‘Abbas berkata:

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait