Tiga Karakter Muslim Sejati, Contoh Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru Dilengkapi Khutbah Kedua Berharokat

Foto Ilustrasi Karakter Umat Islam
Foto Ilustrasi Karakter Umat Islam

Jamaah sidang Jumat yang dirahmati Allah

Menjadi seorang muslim sejati, tidaklah cukup dengan ucapan; tidaklah cukup dengan klaim saja. Untuk menjadi muslim sejati, setidaknya seseorang harus memiliki tiga karakter.

Bacaan Lainnya

Pertama adalah Al yakin.

Yakin, percaya dan mantap akan Allah Subhanahu wa Ta’ala, Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wasallam, dan agama Islam. Tiga hal ini merupakan materi utama yang akan ditanyakan oleh malaikat kepada kita di alam barzah nanti. Di antara sekian banyak masalah, hanya 3 ini saja yang akan ditanya oleh malaikat di alam barzah.

Jamaah sidang Jumat yang dirahmati Allah

Kedudukan al yakin sangat tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam kitab-nya Madarijus Salikin, Bab Manzilatul Yakin menyebutkan, beberapa ayat tentang kedudukan yakin. Di antara ayat yang disebut adalah Al-Baqarah ayat 4 dan 5.

Beliau menyebutkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala mengkhususkan, hanya mereka orang-orang yang mencapai derajat al-yaqin yang mendapat petunjuk Allah subhanahu wa ta’ala. Allah berfirman:

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (٤) أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Al-Baqarah: 4-5)

Sangat jelas dari ayat itu bahwa cara untuk menjaga hidayah adalah dengan memupuk keyakinan. Tanpa itu, seorang muslim bisa goyah. Banyak kisah menjadi pelajaran. Seseorang telah beriman kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian ikut hijrah ke Madinah bersama beliau. Namun ia kemudian goyah oleh kuda peliharaannya di Mekkah. Ia kemudian menyalahkan jalan hijrahnya. Ini musibah.

Jamaah sidang Jumat yang dirahmati Allah

Kedua, adalah At Tasliim.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait