Kita perlu menyadari bahwa pergantian tahun itu justru menjadi tanda yang jelas telah semakin berkurangnya umur kita dan semakin dekatnya kita menuju ajal.
Namun kita tetap diminta untuk menatap hari esok dengan sikap optimis bahwa Allah Ta’ala akan menolong kita dengan rahmat-Nya untuk mampu menjalankan tugas-tugas dalam hidup, menuntaskan segala tanggung jawab, dan menyelesaikan segala problema yang kita hadapi.
Hadirin Rahimakumullah..
Satupun tidak ada ajaran Islam yang meminta agar umat muslim merayakan tahun baru Masehi. Yang ada dalam Islam yaitu hikmah atau perintah di balik tahun baru Islam atau dikenal dengan tahun Hijriyah.
Pergantian tahun baru masehi yang kebanyakan orang menyambutnya dengan berpesta foya justru dilarang dalam agama Islam. Larangan itu bukan pada tahun masehinya tetapi lebih pada sikap-sikap yang ditunjukkan oleh kebanyakan orang.
Sebenarnya banyak alasan mengapa umat Islam tidak dianjurkan berlebihan dalam menyambut tahun baru Masehi. Dua alasan diantaranya yaitu:
Alasan Pertama, mengambur-hamburkan harta
Merayakan pergantian tahun baru Masehi kebanyakan masuk kategori menghambur-hamburkan harta untuk sesuatu yang tidak bermaslahat.
Memang ada yang mencoba melakukan terobosan dengan melakukan hal yang bermanfaat, seperti menyelenggarakan nikah massal gratis, bahkan masih ditambah diberi uang. Namun yang seperti ini sangat langka.
Kebanyakan hanya bersenang-senang semata untuk sesuatu yang tidak diketahui manfaatnya, yaitu malam pergantian tahun. Padahal kita sudah diberitahu oleh Allah Ta’ala bahwa menghambur-hamburkan harta secara sia-sia itu termasuk tabdzir dan tabdzir yakni perilaku khas dari setan.
Kita diperintah oleh Allah Ta’ala agar tidak mengikuti jejak langkah setan. Allah Ta’ala berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ وَمَنْ يَّتَّبِعْ خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ فَاِنَّهٗ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِۗ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. … [An-Nur: 21]
Hadirin Rahimakumullah..
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..