Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Satu bulan penuh kita ditempa, dilatih dalam berbagai kebaikan. Bulan Ramadhan yang telah kita lalui bukanlah sekedar bulan menumpuk amal. Bukan sekedar bulan akhir sebuah ujian.
Akan tetapi bulan latihan amal, bulan awal sebuah ujian, bulan membiasakan diri beramal agar dapat kita laksanakan di 11 bulan yang akan datang, yang pada akhirnya kita tetap istiqomah hingga tibanya kematian. Diantara amalan yang mesti kita lestarikan dalam 11 bulan ke depan adalah:
1. Puasa Syawal
Salah satu bukti kita sukses melewati Ramadhan adalah dengan tetap istiqomah beribadah setelahnya. Amalan ketaatan yang berkelanjutan itu juga merupakan indikasi atas diterimanya ketaatan tersebut oleh Allah Swt..
Para Alim Ulama’ mengatakan,
إِنَّ مِنْ عَلَامَةِ قَبُوْلِ الحَسَنَةِ، الحَسَنَةُ بَعْدَهَا
Artinya: “Sesungguhnya diantara alamat diterimanya sebuah kebaikan adalah mengerjakan kebaikan selanjutnya”
Tentu saja mungkin kita tidak bisa melakukan persis sama dengan apa yang kita lakukan selama Ramadhan dalam rangka peningkatan amal karena berbagai alasan, seperti kesibukan menjalankan tugas sehari-hari dan sebagainya.
Akan tetapi setidaknya ada ikhtiar kita untuk melestarikan ibadah-ibadah tersebut. Diantaranya kita lengkapi puasa Ramadhan kita dengan puasa 6 hari di bulan Syawal ini. Rasulullah Saw. Bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR Muslim)
Berdasarkan hal ini, bila seseorang melaksanakan kebaikan berupa puasa sunnah setelah dia melaksanakan kebaikan berupa puasa wajib di bulan Ramadhan, maka ini merupakan salah satu indikasi diterimanya amal shaleh tersebut.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..