Teks Khutbah Jumat Terbaru PDF: Keutamaan dan Peristiwa di Bulan Dzulqadah (B. Indonesia)

Ilustrasi bulan Dzulqadah
Ilustrasi bulan Dzulqadah

MUKADDIMAH KHUTBAH JUMAT

لْحَمْدُ للهِ, اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُواْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين

أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. وَقَالَ تَعَالَى: يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ

Bacaan Lainnya

Maasyiral Muslimin Jamaah Sidang Jumat Rahimani wa Rahimakumullah,

Mengawali khutbah pada kesempatan yang mulia ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.

Maasyiral Muslimin Jamaah Sidang Jumat Rahimakumullah,

Setelah meninggalkan bulan Ramadhan dan bulan Syawal, sekarang kita berada di dalam bulan Dzulqa’dah. Secara bahasa Dzulqa’dah terdiri dari dua kata, yaitu: Dzu, yang artinya: ‘sesuatu yang memiliki/menguasai’; dan Al Qa’dah, yang artinya ‘tempat yang diduduki’.

Bulan ini disebut Dzulqa’dah karena pada bulan ini kebiasaan masyarakat arab adalah duduk-duduk santai (tidak bepergian). Orang Jawa menyebutnya dengan bulan Selo (longgar) karena pada bulan ini relatif longgar dari kegiatan setelah padatnya kegiatan di bulan Ramadhan dan bulan Syawal. Setelah Dzulqa’dah juga akan padat lagi dengan beberapa kegiatan, baik itu ibadah haji maupun ibadah qurban.

Bulan Dzulqa’dah termasuk salah satu dari empat bulan yang ditetapkan Allah SWT sebagai bulan suci (bulan haram). Yaitu bulan di mana manusia dilarang keras untuk melakukan kemaksiatan dan kejahatan melebihi bulan-bulan selain bulan haram.

Secara umum penyebutan empat bulan haram ini terdapat dalam firman Allah SWT (QS. At Taubah [9]: 36):

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

Hadirin Rahimakumullah..

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait