Sungguh, kehidupan ini hanyalah sekumpulan hari. Kita hidup, bergerak, bernafas, dan beraktivitas hingga malaikat maut menjemput. Semua aktivitas akan berhenti ketika nyawa telah dicabut dari dalam tubuh.
Kematian itu pasti. Terkadang manusia tak sadar dan menutup mata tentang kematian. Padahal semua juga tahu, kematian datang tak memandang usia, tak memandang laki-laki ataupun wanita, sehat atau sakit, besar atau kecil, kaya atau miskin, rakyat atau pejabat. Kematian tak memandang itu semua!
Saat kematian datang, takkan ada yang mampu menolaknya. Sekalipun tubuh berada di ujung gedung pencakar langit, atau di puncak gunung yang tinggi, di ruang tertutup atau di alam bebas, takkan ada yang dapat mencegahnya.
Sayangnya manusia malah berpanjang angan-angan. Seolah-olah jauh dari kematian. Padahal, 15 abad yang lalu Rasulullah pernah mengingatkan,
خَطَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَطًّا مُرَبَّعًا وَخَطَّ خَطًّا فِي الْوَسَطِ خَارِجًا مِنْهُ وَخَطَّ خُطَطًا صِغَارًا إِلَى هَذَا الَّذِي فِي الْوَسَطِ مِنْ جَانِبِهِ الَّذِي فِي الْوَسَطِ وَقَالَ هَذَا الْإِنْسَانُ وَهَذَا أَجَلُهُ مُحِيطٌ بِهِ أَوْ قَدْ أَحَاطَ بِهِ وَهَذَا الَّذِي هُوَ خَارِجٌ أَمَلُهُ وَهَذِهِ الْخُطَطُ الصِّغَارُ الْأَعْرَاضُ فَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا نَهَشَهُ هَذَا وَإِنْ أَخْطَأَهُ هَذَا نَهَشَهُ هَذَا
“Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah membuat suatu garis persegi empat, dan menggaris tengah di persegi empat tersebut, dan satu garis di luar garis segi empat tersebut, serta membuat beberapa garis kecil pada sisi garis tengah dari tengah garis tersebut.”
Lalu beliau bersabda: ‘Ini adalah manusia dan ini adalah ajalnya yang telah mengitarinya atau yang mengelilinginya dan yang di luar ini adalah angan-angannya, sementara garis-garis kecil ini adalah rintangan-rintangannya, jika ia berbuat salah, maka ia akan terkena garis ini, jika berbuat salah lagi maka garis ini akan mengenainya.” (HR. Al-Bukhari No. 5938)
Jamaah sidang Jumat rahimakumullah
Lalu datanglah awal kematian yang sangat dahsyat, yakni sakaratul maut! Saat-saat kritis nyawa akan tercabut yang patut kita renungkan sebagai introspeksi diri.
وَجَاۤءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ۗذٰلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيْدُ
“Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang dahulu hendak kamu hindari.” (QS. Qāf: 19)
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..