Takwa kepada Allah banyak contohnya, misalnya menjalankan amal kebaikan di dalam bu;an Dzulhijjah. Karena di bulan tersebut banyak orang yang menjalankan ibadah haji dan berkurban.
Kemudian bagi orang-orang yang belum bisa berangkat haji bisa melakukan amal shaleh pada bulan Dzulhijjah yang dimulai pada tanggal satu hingga sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Hadirin yang berbahagia
Salah satu hadist dalam Sahih Ibnu Hibban menyebutkan:
…عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ الْعَشْر
Artinya: Dari Ibnu Abbas, Ia berkata, Rasulallah bersabda: tidak ada hari yang baik dilakukan dan lebih disenangi Allah daripada sepuluh hari Dzhulijjah (Sahih Ibn. Hibban 324)
Maksud hadits tersebut bahwa awal bulan Dzulhijjah hingga sepuluh hari merupakan hari yang disukai Allah SWT. Oleh karena itu, orang yang belum bisa melaksanakan ibadah haji disunnahkan puasa hingga sembilan hari. Hadist tersebut menurut Ibn Hajar dalam Fathul Bari menjadi dalil keutamaan puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..