Khutbah Jumat Singkat Padat PDF: Keistimewaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah (B. Indonesia)

Gambar Ilustrasi Bulan Dzulhijjah
Gambar Ilustrasi Bulan Dzulhijjah

Namun perlu dipahami bahwa, sepuluh hari hari yang disebutkan tersebut bukan puasa di tanggal 10 Dzulhijjah, karena tanggal tersebut haram untuk berpuasa, karena Idul Adha. Imam Nawawi berkata dawuh “Ayyam al-Asyr” adalah “Ayyam al-Tis’ah” atau sepuluh hari.

Dari penjelasan Imam Nawawi tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa siapa saja boleh melaksanakan puasa di bulan Dzulhijjah hingga sembilan hari; dimana hari kedelapan disebut tarwiyah, hari kesembilan disebut arafah. Selain itu itu juga diperbolehkan melakukan amal shalih lainnya.

Bacaan Lainnya

Hadirin Rahimakumullah

Hadist diatas kemudian dilanjutkan:

قَالُوا‏:‏ يَا رَسُولَ اللهِ، وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ‏؟‏ قَالَ‏:‏ وَلاَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، ثُمَّ لَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ‏.‏

Artinya: “Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama daripada jihad di jalan Allah?” Rasulullah menjawab, “Termasuk lebih utama dibandingkan jihad di jalan Allah kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya lalu ia tidak kembali dengan sesuatu apapun dari jiwa dan hartanya karena ia mati syahid di medan jihad.” (HR al-Bukhari, Ahmad, at-Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait