Khutbah Idul Fitri Menyentuh Hati: Menyambung dan Memperkuat Silaturahmi

Ilustrasi Saling Meminta Maaf
Ilustrasi Saling Meminta Maaf

Setelah Jibril pertama kali membawa wahyu kepada beliau, beliau menceritakan hal itu kepada Sayyidah Khadijah mengenai apa yang terjadi. Khadijah radhiyallahu ‘anha berkata:

 اثْبُتْ يَا ابْنَ عَمِّ وَأَبْشِرْ، إِنَّكَ لَتَصِلُ الرَّحِمَ، وتَصْدُقُ الْحَدِيْثَ، وَتَكْسِبُ الْمَعْدُوْمَ، وَتَقْرِيْ الضَّيْفَ، وتُعِيْنُ عَلَى النَّوَائِبِ (رواه البخاري)

Bacaan Lainnya

Maknanya: Tetaplah teguh Wahai anak pamanku dan berharaplah yang baik, sungguh engkau adalah orang yang betul-betul menyambung tali silaturahim, jujur dalam berbicara, memberi kepada orang yang fakir, menjamu tamu dan membantu orang lain dalam kesulitan-kesulitan(HR al-Bukhari).

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah,

Menyambung silaturahim dengan kerabat adalah termasuk salah satu kewajiban. Sebaliknya memutus silaturahim adalah termasuk salah satu dosa besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

 لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ (رواه البخاري)

Maknanya: Tidak akan masuk surga (bersama orang-orang yang lebih awal masuk surga) orang yang memutus silaturahim(HR al-Bukhari dan Muslim).

Allah ta’ala berfirman:

 فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ، أُولَئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللّٰهُ فَأَصَمَّهُمْ وَأَعْمَى أَبْصَارَهُمْ (سورة محمّد: ٢٢-٢٣)

Maknanya: “Maka apakah kiranya jika kalian berkuasa kalian akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan silaturahim?. Mereka itulah orang-orang yang dilaknat oleh Allah dan dibuat tuli pendengarannya dan dibutakan penglihatannya” (QS Muhammad: 22-23)

Yang dimaksud dengan Rahim atau Arham yang wajib disambung adalah para kerabat kita baik dari jalur ayah atau ibu, seperti paman dan bibi serta putra putri mereka.

Ma’asyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah,

Memutus silaturahim artinya apabila seseorang melakukan sesuatu yang menyebabkan renggang dan putusnya hubungan dengan kerabatnya. Hal itu seperti tidak mengunjungi mereka dalam momen kebahagiaan atau momen kesedihan, tidak menelepon mereka sama sekali atau tidak mau memberikan bantuan kepada kerabat yang membutuhkan padahal ia mampu.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait