Syekh Nawawi al-Bantani dalam kitab Nashaihul Ibad halaman 63 menukil keterangan dari para ahli hikmah, bahwa perilaku kikir merupakan bagian dari karakter hayawani. Selengkapmya pernyataannya adalah sebagai berikut:
الْبُخْلُ مَحْوُ صِفَاتِ اْلإِنْسَانِيَّةِ وَإِثْبَاتُ عَادَاتِ اْلحَيَوَانِيَّة
Artinya: Kikir itu menghapus karakter kemanusiaan dan meneguhkan karakter kebinatangan.
Sebagaimana ungkapan yang dinukil oleh Syekh Nawawi Banten di atas tadi, tabiat terakhir dapat meneguhkan karakteristik hewan, karena ketiadaan mau berbagi dengan sesama.
Mengapa demikian? Karena hewan tidak memiliki hati dan akal. Apa yang dia dapat harus dinikmati untuk dirinya sendiri. Lain halnya dengan watak dasar manusia, dengan anugerah hati dan akal yang dimilikinya, ia dapat merasakan dan mau berbagi penderitaan dengan orang lain.
Sidang Jumat Hafidhakumullah
Allah SWT memberikan ancaman kepada orang yang kikir. Pertama, kelak di hari kiamat akan dikalungi dengan harta yang dikikirkannya.
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهٖ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۗ سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِهٖ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَلِلهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya: Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (QS Ali Imran [3] : 180).
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..