Naskah Khutbah Jumat Singkat PDF: Menjaga Lingkungan Demi Masa Depan (B. Indonesia)

Kerjabakti Lingkungan
Kerjabakti Lingkungan

Selain melalui Kawasan Hima, Rasulullah juga sudah mendidik umat Islam untuk mencintai alam yang terlihat pada rangkaian ibadah haji. Saat melaksanakan ibadah haji, para jamaah diuji kesalehan ekologinya dengan larangan menebang pohon bahkan dilarang mencabut rumput atau mematahkan ranting.

Jika ini dilakukan, maka jamaah harus membayar dam atau denda. Ketentuan ini seharusnya menjadi ibrah bagi kita untuk sangat peduli terhadap lingkungan.

Terlebih di Indonesia yang dikaruniai Allah alam yang sangat indah dengan berbagai macam kekayaan di dalamnya, semua harus dijaga untuk keberlangsungan perdaban di masa yang akan datang.

Bentuk menjaga ini bisa dilakukan dengan terus menanam pohon yang sampai-sampai Rasulullah memerintahkan menanam pohon walaupun esok harinya akan kiamat.

 إن قَامَتِ السَّاعَةُ وَفِي يَدِ أَحَدِكُمْ فَسِيلَةٌ فَإِنِ اسْتَطَاعَ أَنْ لَا تَقُومَ حَتَّى يَغْرِسَهَا فَلْيَغْرِسْهَا

Artinya: “Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah.” (HR. Bukhari dan Ahmad)

Menanam pohon juga menjadi amalan yang mendatangkan manfaat serta pahala bagi pelakunya dan orang lain. Amalan menanam pohon akan mengalir terus pahalanya karena menjadi salah satu bentuk sedekah jariyah. Rasulullah bersabda:

 حديث أَنَس قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْعٌ يَجْرِى لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ: مَنْ عَلَّمَ عِلْماً، أَوْ كَرَى نَهْراً، أَوْ حَفَرَ بِئْراً، أَوْ غَرَسَ نَخْلاً، أَوْ بَنَى مَسْجِداً، أَوْ وَرَّثَ مُصْحَفاً، أَوْ تَرَكَ وَلَداً يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ رواه البزار وأبو نعيم والبيهقي 

Artinya: “Hadits sahabat Anas bin Malik ra, Rasulullah saw bersabda: Ada tujuh yang pahalanya mengalir terus kepada seseorang di alam kuburnya: (1) orang yang mengajarkan ilmu, (2) orang yang mengalirkan (mengeruk atau meluaskan) sungai, (3) orang yang menggali sumur, (4) orang yang menanam pohon kurma, (5) orang yang membangun masjid, (6) orang yang mewariskan mushaf, (7) orang yang meninggalkan anak keturunan yang memintakan ampunan baginya sepeninggal kematiannya,” (HR Al-Baihaqi).

Maasyiral muslimin rahimakumullah,

Menjaga alam meruipakan investasi masa depan yang sangat bermanfaat bagi peradaban. Bukan hanya bisa menjadikan keberlangsungan masa depan yang lebih baik, menjaga alam juga merupakan wujud menjaga hubungan baik dengan alam yang akan mendapatkan ganjaran dari Allah swt.

Bukan hanya dalam bentuk yang besar, hal kecil dalam menjaga keseimbangan alam pun juga akan mendapatkan balasan pahala dari Allah. Seperti menyingkirkan duri di tengah jalan. Rasulullah bersabda:

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait