Termasuk ibadah puasa di bulan Rajab sangat dianjurkan, Rasulullah S.A.W Bersabda:
إِنْ أَرَدْتُمُ الرَّاحَةَ وَقْتَ الْمَوْتِ مِنَ الْعَطْشِ وَالْخُرُوْجَ مَعَ الْأِيْمَانِ وَالنَّجَاةَ مِنَ الشَّيْطَانِ * فَاَخْتَرِمُوْا هَذِهِ الشُّهُوْرَ كُلَّهَا بِكَثْرَةِ الصِّياَمِ وَالنَّدَمِ عَلَى مَا سَلَفَ مِنَ الْأَثَامِ وَاذْكُرُوْا خَالِقَ الْأَنَامِ تَدْخُلُوْا جَنَّةَ رَبِّكُمْ باِلسَّلاَمِ
Apabila kalian ingin tenang ketika meninggal dari haus, dan keluar dari dunia membawa Iman, juga selamat dari syaithan, maka mulyakanlah bulan bulan mulia ini dengan berpuasa, menyesali dosa dosa yang telah lalu, perbanyak dzikir kepada Sang Pencipta makhluq, maka kalian akan masuk ke surga Tuhanmu dengan selamat.
Hadirin Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Menurut hadits ini, memulyakan bulan Rajab ini, Allah akan menganugerahkan ketetapan iman, dan akhirnya masuk surga dengan selamat.
Diriwayatkan dari shahabat Tsauban, bahwa suatu hari Tsauban membersamai Rasulullahi Sallallahu ‘alaihi wa Sallam, melewati suatu kuburan, tiba-tiba Rasulullahi Sallallahu’ alaihi wa Sallam berhenti, kemudian berdo’a seraya menangis.
Sahabat Tsauban bertanya pada Rasulullah: Wahai Rasulullah, kenapa Paduka tiba-tiba berhenti dan menangis?
Rasulullahi Sallallahu ‘alaihi wa Sallam menjawab: Wahai Tsauban, para ahli kubur di alam kuburnya ini sedang disiksa, kemudian aku berdo’a untuk mereka, kemudian Allah meringankan siksa mereka.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..
