Materi Kultum PDF Terbaru: 4 Hikmah Siyariatkan Puasa Ramadhan

ramadhan kareem
ramadhan kareem

Kedua, puasa disyariatkan untuk melatih jiwa dan membuatnya terbiasa dalam menanggung beban kepayahan di jalan Allah.

   ألامر الثاني من حكمته مشروعية الصيام هي تربية النفس وتعويدها على الصبر وتحمل المشاق فى سبيل الله، فالصيام يربي قوة العزيمة وقوة الإرادة، ويجعل الإنسان متحكما فى أهوائه ورغباته  

Bacaan Lainnya

Artinya, “Hikmah kedua disyariatkan puasa ialah mendidik jiwa dan membiasakannya untuk sabar dalam menanggung rasa susah di jalan Allah. Puasa dalam hal ini mendidik kekuatan keinginan melakukan sesuatu dan menjadikan manusia lebih bijak dalam mengatur hawa nafsu dan keinginannya”. (As-Shabuni, I/217).

Ketiga, puasa melatih manusia untuk lebih peka terhadap lingkungan, peka dan welas asih terhadap sesama manusia dengan melembutkan hati serta jiwa yang melakukannya.

    أن الصوم يربي فى الإنسان ملكة الحب والعطف والحنان ويجعل منه إنسانا رقيق القلب، طيب النفس، ويحرك فيه كوامن الإيمان. فليس الصيام حرمانا للإنسان عن الطعام عن الطعام والشراب بل هو تفجير للطاقة الروحية فى نفس الإنسان ليشعر بشعور إخوانه ويحس بإحساسهم

Artinya, “Puasa melatih pembawaan cinta, welas asih pada diri manusia, menjadikannya manusia yang berhati lembut, berjiwa baik, mengerakkan pada diri manusia sumber keimanan. Maka puasa bukan hanya sekedar menghalangi manusia dari makan dan minum. Melainkan merupakan cara memunculkan kekuatan spiritual pada diri manusia supaya bisa merasakan apa yang banyak dari saudara mereka rasakan”. (As-Shabuni, I/218).  

Keempat, puasa membersihkan jiwa manusia dengan menanamkan pada diri manusia rasa takut dan bahwa mereka selalu diawasi oleh Allah sehingga enggan mendekati hal-hal yang diharamkan Allah sehingga menghasilkan ketakwaan sebagaimana yang difirmankan Allah.

   أن الصوم يهذب النفس البشرية بما يغرسه فيها من خوف الله جل وعلا ومراقبته فى السر والعلن ويجعل المرء تقيا نقيا يبتعد عن كل ما حرم الله, فالسر فى الصوم هو الحصول على مرتبة التقوى  

Artinya: “Puasa membersihkan jiwa manusia dengan menanamkan di dalamnya rasa takut kepada Allah, bahwa ia selalu diawasi oleh Allah baik dalam keadaan sembunyi maupun terang-terangan. Menjadikannya manusia yang bertakwa lagi bersih dengan menjauhkannya dari segala yang diharamkan oleh Allah. Maka rahasia di balik puasa ialah mencapai martabat takwa kepada Allah”.  (As-Shabuni, I/218). Wallahu a’lam.

Silahkan bergabung dengan kami di Grup Telegram, Wa, atau Facebook untuk mendapatkan materi terbaru dari KHUTBAHSINGKAT.com Klik JOIN NOW

Pos terkait