Teks Khutbah Jum’at Menyentuh Hati Terbaru PDF: Cara Menyikapi Musibah dan Kesulitan Hidup (B. Indonesia)

Ilustrasi Musibah
Ilustrasi Musibah

Marilah kita bertawakal kepada Allah dan bersabar atas musibah yang Allah ujikan kepada kita. Jangan sampai kita memprotes atau menyalah-nyalahkan Allah. Allah ta’ala berfirman:

   لَا يُسْأَلُ عَمَّا يَفْعَلُ وَهُمْ يُسْأَلُونَ (الأنبياء: ٢٣)

Bacaan Lainnya

Maknanya: “Allah tidak ditanya tentang apa yang Dia perbuat, tetapi para hambalah yang akan ditanya” (QS al Anbiya’: 23)

Allah subhabahu wa ta’ala adalah pencipta dan pemilik segala sesuatu. Allah berbuat apa pun dalam kekuasaan-Nya, sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Marilah kita bersabar sebagaimana diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Qur’an: 

   وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (١٥٥) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (١٥٦) (البقرة: ١٥٥-١٥٦)

Maknanya: “Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali untuk dihisab)” (QS al Baqarah: 155-156) 

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Allah ta’ala di dalam Al-Qur’an telah bersumpah dalam surat al-Balad, bahwa manusia diciptakan dengan berbagai kesulitan hidup, susah payah dan keletihan. Allah ta’ala berfirman:

  لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي كَبَدٍ (البلد: ٤)

Maknanya: Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah(QS al Balad: 4)

Kesulitan yang pertama kali dialami seorang manusia adalah ketika tali pusarnya dipotong, kemudian ketika diikatkan gedong ke badannya sehingga ia merasakan ketidaknyamanan dan susah bergerak.

Lalu ia merasakan kesulitan ketika menyusu kepada ibunya. Seandainya ia tidak menyusu, maka ia akan terlantar dan kelaparan.

Lalu ia merasakan sakit saat giginya tumbuh. Setelah itu ia akan mengalami kesulitan saat disapih. Kemudian ia merasakan rasa sakit saat dikhitan. Setelah melewati itu semua, ia akan menghadapi guru yang mendidiknya, menggemblengnya dan terkadang memberikan hukuman kepadanya.  

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait