Teks Khutbah Jum’at Menyentuh Hati Terbaru PDF: Cara Menyikapi Musibah dan Kesulitan Hidup (B. Indonesia)

Ilustrasi Musibah
Ilustrasi Musibah

Setelah itu, ia akan disibukkan dengan persiapan nikah dan disibukkan dengan pekerjaan setiap hari untuk dapat menafkahi keluarganya. Lalu ia akan disibukkan dengan urusan anak dan istri. Kemudian disibukkan dengan membangun rumah dan melengkapinya dengan berbagai perabotan rumah tangga.

Setelah itu, ia akan memasuki usia tua, badan lemah dan beberapa anggota badan tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Belum lagi berbagai penyakit yang sewaktu-waktu bisa saja menyerangnya, sakit flu, sakit kepala, sakit gigi, sakit jantung, terinfeksi virus dan lain sebagainya.

Bacaan Lainnya

Ditambah lagi dengan beban hidup seperti hutang, mengangsur cicilan, dicaci orang, dibicarakan kejelekannya dan lain sebagainya. Hingga tibalah saatnya sakratul maut yang luar biasa sakitnya. Setelah hembusan nafas yang terakhir, apakah berakhir semua kesulitannya?

Belum, hadirin sekalian. Setelah itu, ia akan memasuki alam barzakh dan alam akhirat. Ada pertanyaan malaikat Munkar dan Nakir. Ada hisab.

Ada perjalanan melewati shirath. Hingga pada akhirnya masa penentuan itu tiba, apakah ia akan merasakan berbagai kenikmatan surga, ataukah ia akan sengsara di neraka.

Karenanya, marilah kita laksanakan semua perintah Allah. Marilah kita saling berpesan serta berwasiat untuk berpegang-teguh dengan kebenaran dan kesabaran.

Maasyiral Muslimin rahimakumullah,

Jika hati kita sedih karena ditimpa musibah, jika dada kita sesak dengan berbagai kesulitan hidup, salah satu obat yang akan menenangkan hati dan pikiran kita adalah pergi ke makam.

Kita berziarah ke makam orang tua, keluarga dan kawan-kawan kita. Kita renungkan di sana, di manakah rumah terakhir kita. Kemanakah kita akan pergi meninggalkan dunia ini.

Selezat apa pun makanan yang kita makan, pasti akan menjadi kotoran. Semahal apa pun pakaian yang kita kenakan, pada akhirnya pasti akan dibuang ke tempat sampah.

Sebesar dan semewah apa pun rumah yang kita bangun, pasti tidak akan kita bawa mati. Rumah terakhir kita semuanya berukuran sama, tidak lebih dari 1×2 meter. Sedangkan apa yang kita perbuat di dunia ini, maka kita akan mendapatkan balasannya.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait