Hadiah tersebut dibuka melalui pintu sadaqoh dan di bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan lagi. Dan demikianlah sepatutnya akhlak seorang mukmin, yaitu dermawan.
Sungguh Allah dan Rasul-Nya telah memerintah kan kepada kita semua bahkan memberi contoh kepada umat Islam untuk menjadi orang yang dermawan serta pemurah. Ketahuilah bahwa kedermawanan adalah salah satu sifat Allah Ta’ala, sebagaimana hadits:
إن الله تعالى جواد يحب الجود ويحب معالي الأخلاق ويكره سفسافها
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk.” (HR. Al Baihaqi, kitab Shahihul Jami’, 1744
Mumpung masih ada waktu, mari kita ambil kesempatan emas ini, boleh jadi Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan yang terakhir bagi kita.
Ma’syiral muslimin rahimaku mullah,
dikatan dalam kitab Sirah Ashabun Nabi, karya Syaikh Mahmud al-Misri dan Siyar A’lam An-Nubala’, karya Imam Adz-Dzahabi.
Dikisahkan, setelah shalat Ashar saat bulan Ramadhan dan setelah seharian beliau tampak merasa sedih karena bulan Ramadhan akan segera berakhir, Sayyidina Ali ra kemudian pulang dari masjid.
Sesampainya di rumah, ia lantas disambut sang istri tercinta yakni Sayyidah Fathimah Az-Zahra ra dengan pertanyaan penuh perhatian.
“Kenapa engkau terlihat pucat, kekasihku,” sapa Sayyidah Fatimah.
“Tak ada tanda-tanda keceriaan sedikitpun di wajahmu, padahal sebentar lagi kita akan menyambut hari kemenangan?,” lanjutnya.
Ali hanya terdiam lesu dan tak berapa lama kemudian ia meminta pertimbangan sang istri untuk menyedekahkan semua simpanan pangannya kepada fakir miskin.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..