Materi Khutbah Jumat PDF Terbaik Tahun Ini: Syawal dan Tingginya Nilai Setiap Tamu (B. Indonesia)

ilustrasi bertamu
ilustrasi bertamu

هَلْ أَتَاكَ حَدِيثُ ضَيْفِ إِبْرَاهِيمَ الْمُكْرَمِينَ. إِذْ دَخَلُوا عَلَيْهِ فَقَالُوا سَلَامًا قَالَ سَلَامٌ قَوْمٌ مُنْكَرُونَ. فَرَاغَ إِلَى أَهْلِهِ فَجَاءَ بِعِجْلٍ سَمِينٍ. فَقَرَّبَهُ إِلَيْهِمْ قَالَ أَلَا تَأْكُلُونَ

Sudahkah sampai kepadamu (Muhammad) cerita tentang tamu Ibrahim (yaitu malaikat-malaikat) yang dimuliakan? (Ingatlah) ketika mereka masuk ke tempatnya lalu mengucapkan: “Salaamun”. Ibrahim menjawab: “Salaamun (kamu) adalah orang-orang yang tidak dikenal”. Maka dia pergi dengan diam-diam menemui keluarganya, kemudian dibawanya daging anak sapi gemuk. Lalu dihidangkannya kepada mereka. Ibrahim lalu berkata: “Silahkan anda makan”. (QS. ad-Dzariyat: 24 – 27)

Bacaan Lainnya

Masya Allah betapa mulianya akhlaq Nabiyullah Ibrahim AS dalam menjamu tamu. Padahal tamu tersebut tidak dikenalnya. Lantas bagaimana dengan kita hari ini???

Boleh jadi masih ada pintu gerbang rumah kita yang selalu terkunci, atau pintu pintu rumah kita yang masih tertutup secara istiqomah, kecuali hanya untuk orang-orang tertentu saja.

Sungguh, kedatangan tamu menjadi sebab turunnya Malaikat Rahmat. Dan rumah yang tidak pernah dimasuki tamu tidak pula dimasuki Malaikat Rahmat.

يَا عَلِيُّ، لَمْ تَدْخُلُ الْمَلَائِكَةُ بَيْتًا فِيْهِ تُصَاوِيْرُ أَوْ تَمَاثِيْلُ أَوْ عَاقٌّ لِوَالِدَيْهِ أَوْ بَيْتٌ لَا يَدْخُلُهُ ضَيْفٌ

“Wahai Ali, tidak akan masuk Malaikat Rahmat ke rumah yang di dalam rumah itu ada patung atau berhala sesembahan, atau ada anak yang durhaka pada orang tuanya, atau rumah itu tidak pernah dimasuki tamu.” (Ref:Kitab Wasiyat Al-Musthafaa oleh Syekh Abdul Wahab Bin Ahmad.

Syawal adalah bulan penuh tamu. Maka bukalah gerbang-gerbang rumah kita, atau minimal pintu kecilnya kita buka agar tamu tidak enggan untuk berkunjung.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait