Hari ini atau tahun ini yang tinggal beberapa waktu lagi kita nantikan, mari sama-sama kita bercermin, sudah sekelam apa kira-kira hati kita. Jika kita enggan bertobat kepada Allah, boleh jadi titik hitam telah melingkupi hati kita.
Tapi jika tobat yang kita lakukan semata mata karna Allah, niscaya hati kita akan kembali bersih dari noda noda hitam meskipun hampir berkarat. Mulai hindari diri kita dari pergaulan yang menyebabkan kita bertambah jauh dari Allah, datangi majelis ta’lim, dan bergaullah dengan orang orang Soleh.
Kita jangan pernah merasa malu untuk meninggalkan maksiat, jangan takut dikatakan kampungan demi ketaatan kita kepada Allah, dan jangan pernah merasa minder untuk mendatangi Masjid dan shalat berjam’ah.
Biarkan apa kata orang, biarkan apa kata teman lama yang selalu menyita waktu kita, tetaplah bertegur sapa, karena mereka sesungguhnya tinggal menunggu hidayah.
Jama’ah shalat Jum’at yang dirahmati Allah,
Yang terakhir adalah Esok, sungguh tiada seorangpun yang tau diantara kita, tentang apa yang kita kerjakan besok, kita boleh buat rencana, boleh buat jadwal, tapi meski demikian yang akan terjadi adalah rencana Allah, kita berbuat sesuai apa yang telah Allah tetapkan untuk kita,
Rasulullah salallahu alaihiwas salam bersabda
إنَّ أَحَدَكُم يُجْمَعُ خلقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ، وَأَجَلِهِ، وَعَمَلِهِ، وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ،
Artinya: “Sesungguhnya salah seorang diantara kalian dipadukan bentuk ciptaannya dalam perut ibunya selama empat puluh hari (dalam bentuk mani) lalu menjadi segumpal darah selama itu pula (selama 40 hari), lalu menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh pada janin tersebut, lalu ditetapkan baginya empat hal: rizkinya, ajalnya, perbuatannya, serta kesengsaraannya dan kebahagiaannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Padahal nasib orang yang benar-benar beriman dan orang yang mau mengikuti Rasululllah SAW adalah baik dikatakan dalam sebuah hadits
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى
Artinya: Setiap umatku akan masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan untuk memasukinya. Ada seseorang yang bertanya, siapakah orang yang enggan tersebut wahai Rasulullah? Beliau bersabda, “Barangsiapa mentaatiku akan masuk surga, barangsiapa tidak taat kepadaku sungguh dia orang yang enggan masuk surga.” (HR Bukhari).
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..