وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الأَلْبَابِ
Artinya, “Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS Al-Baqarah [2]: 197).
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati oleh Allah
Salah satu hal penting yang harus kita perhatikan saat ini adalah betapa pentingnya pendidikan bagi setiap individu. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting dalam membangun suatu negara.
Pendidikan merupakan fondasi utama dalam menciptakan sumber daya manusia khususnya para generasi muda dan masyarakat yang cerdas, kritis, dan berkembang. Pendidikan yang berkualitas akan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan kompeten.
Melalui pendidikan pula, setiap orang dapat mengembangkan potensi dan bakatnya secara maksimal. Sehingga hal ini bisa membantu mereka mencapai impian dan tujuan hidupnya masing-masing, serta akan memberikan kontribusi positif kepada orang lain.
Pendidikan pada hakikatnya tidak hanya penting di zaman modern saat ini saja. Bahkan hal ini sudah diterapkan pada masa Rasulullah saw. Mari kita semua merenungi salah satu kisah luar biasa perihal urgensi pendidikan di masa Nabi Muhammad.
Dalam kisahnya, ketika pasukan umat Islam sudah mulai kuat pada masa itu. Mereka lebih semangat untuk ikut berperang melawan orang-orang yang menentang ajaran Islam. Tujuannya tidak lain adalah menjaga dakwah Islam terus berlanjut.
Namun sayangnya, semangat perang pada masa itu justru memberikan celah hilangnya semangat belajar, bahkan Rasulullah ditinggal sendiri di Madinah. Sehingga tidak ada seorang pun yang belajar dan mengaji kepada beliau. Akibat dari kejadian ini, Allah swt kemudian menurunkan ayat Al-Qur’an, yang menjelaskan bahwa tidak semua umat Islam harus berangkat perang. Tetapi harus ada pembagian tugas.
Sebagian berangkat ke medan perang dan sebagian yang lain harus menuntut ilmu dan mendalami agama Islam. Hal ini agar ajaran-ajaran agama dapat diajarkan secara merata. Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an:
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..