MUKADIMAH KHUTBAH JUMAT
اَلحَمْدُ لِلّهِ الوَاحِدِ القَهَّارِ، الرَحِيْمِ الغَفَّارِ، أَحْمَدُهُ تَعَالَى عَلَى فَضْلِهِ المِدْرَارِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى نِعَمِهِ الغِزَارِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ العَزِيْزُ الجَبَّارُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ المُصْطَفَى المُخْتَار، صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد وَعَلَى آلِهِ الطَيِّبِيْنَ الأَطْهَار، وَإِخْوَنِهِ الأَبْرَارِ، وَأَصْحَابُهُ الأَخْيَارِ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ مَا تُعَاقِبُ اللَيْلَ وَالنَّهَار، أما بعد، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا
Jamaah yang Dirahmati Allah
Mungkin ada sebagian jamaah yang bertanya, mengapa pesan takwallah yakni menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya selalu diingatkan saat khatib ada di atas mimbar? Tentu saja hal ini memberikan pesan bahwa betapa pentingnya peringatan tersebut dalam kehidupan.
Bahwa terjadinya penyimpangan dan ketidakberesan selama ini baik di rumah tangga, tempat kerja hingga di ruang publik, semua karena lepasnya takwallah. Kita tidak merasa dalam pengawasan dan pantauan Allah SWT, sehingga berani melakukan dosa dan kesalahan. Baik yang ada hubungannya dengan haqqullah atau berkaitan dengan penghambaan kepada Allah SWT dan haqqul adami yang hubungannya dengan tindakan menyakiti manusia lain. Karenanya, marilah kita tingkatkan takwallah dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Jamaah yang Berbahagia
Jika umat Islam ditanya, siapa teladan utama yang mesti diikuti, maka jawaban pertama yang harus terlontar adalah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Al-Qur’an menyebut akhlak Nabi sebagai akhlak yang agung (wa innaka la ‘alâ khuluqin ‘adhîm). Penyematan predikat al-‘adhîm pada diri Nabi Muhammad merupakan sebuah keistimewaan luar biasa. Al-‘adhîm merupakan salah satu dari 99 nama Allah yang indah, al-asmâ’ al-husnâ. Nabi Muhammad-lah pembawa risalah yang diutus untuk menyempurnakan akhlak. Sehingga ketika Aisyah, ditanya tentang akhlak Rasulullah, maka menjawab dengan tegas: Akhlak Nabi adalah Al-Qur’an.
Jamaah Rahimakumullah
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..