Islam sebagai agama penebar kasih sayang, rasanya kontras sekali jika kita masih melakukan tindak aniaya sesama manusia, kendatipun berbeda agama. Dalam sejarah dakwah Rasulullah SAW, pernah terjadi peristiwa penaklukan kota Makkah oleh umat Muslim. Persitiwa ini menjadi salah satu cermin sikap lemah lembut kepada non-Muslim. Kendati sebelumnya mereka sering menganiaya umat Islam.
Dikisahkan, saat pasukan Muslim berhasil menduduki kota Makkah, para penduduk Makkah yang masih belum memeluk agama Islam sangat khawatir. Bagaimana tidak, saat fase dakwah Rasulullah SAW di Mekah selama 13 tahun, berbagai tindak keji telah mereka lakukan. Bahkan mereka pernah memblokade Rasulullah hingga menderita kelaparan dan memakan tumbuhan yang bisa dimakan. Mereka juga pernah menganiaya umat Muslim dengan dengan sangat kejam. Bahkan tidak sedikit yang sampai meregang nyawa. Rasulullah sendiri beberapa kali mengalami percobaan pembunuhan.
Mengingat sederet kekejaman mereka tempo dulu, membuat ketakutan dan kecemasan berguncang dalam hatiorang-orang kafir Quraisy Makkah. Jangan-jangan umat Muslim akan menuntut balas dendam. Namun, apa yang Rasulullah perbuat. Beliau membebaskan mereka dan memaafkan begitu saja kesalahan-kesalahan tempo dulu.
Dalam sebuah riwayat juga pernah dikisahkan tentang seorang perempuan Yahudi yang membawa daging kambing beracun untuk dihidangkan kepada Rasulullah. Beruntung, Rasulullah mengetahui kandungan racun di dalamnya sebelum sempat beliau makan. Para sahabat yang melihat peristiwa itu lantas naik pitam dan hampir saja membunuh si perempuan Yahudi. Namun Rasullullah SAW mencegah para sahabat dan memaafkan perempuan tadi.
Secara tegas, al-Qur’an memerintahkan untuk tetap berbuat baik tanpa memandang status agama. Dalam al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam Al-Mumtahanah ayat 8:
لَّا يَنۡهَىٰكُمُ ٱللَّهُ عَنِ ٱلَّذِينَ لَمۡ يُقَٰتِلُوكُمۡ فِي ٱلدِّينِ وَلَمۡ يُخۡرِجُوكُم مِّن دِيَٰرِكُمۡ أَن تَبَرُّوهُمۡ وَتُقۡسِطُوٓاْ إِلَيۡهِمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُقۡسِطِينَ
Artinya:“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..