Beliau (Rasulullah) bersabda:
Sesungguhnya kalian pun akan melihat-Nya seperti itu. Manusia dikumpulkan pada hari kiamat, lalu dikatakan padanya, “Siapa yang menyembah sesuatu (selain-Ku), maka ikutilah ia”. Maka diantara mereka ada yang mengikuti matahari, ada yang mengikuti bulan, ada yang mengikuti thaghut. Tinggal umat ini, termasuk kaum munafiknya.
Mereka mengatakan, “Kami tetap di tempat kami ini hingga Rabb kami datang kepada kami. Jika Rabb kami datang, maka kami mengenali-Nya”.
Lalu Allah datang kepada mereka seraya berfirman, “Aku lah Rabb kalian”.
Mereka mengatakan, “Engkau lah Rabb kami”.
Lalu Allah menyeru mereka dan meletakkan shirat (titian) di antara kedua tepi Jahannam. Aku lah (Rasul) orang yang pertama tama melintasinya dari kalangan para Rasul bersama umatnya. Pada hari itu tidak ada orang yang berkata-kata selain para Rasul, dan doa para Rasul pada hari itu adalah ‘Ya Allah, selamatkanlah, selamatkanlah!’
Di Jahannam terdapat besi-besi pengait seperti duri sa’dan.
Rasulullah bersabda, “Apakah kalian pernah melihat duri sa’dan?”
Mereka (sahabat) berkata, “Ya.” Kemudian beliau mengatakan, “Ia seperti duri sa’dan, dan hanya saja tidak ada yang mengetahui ukuran besarnya kecuali Allah. Pengait itu akan menyambar manusia, tergantung amalan mereka. Di antara mereka ada yang binasa karena amalanya (sedikit), dan di antara mereka ada yang diberi balasan hingga diselamatkan.
Hingga ketika Allah berkehendak untuk memberi rahmat kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari ahli neraka, maka Allah memerintahkan malaikat untuk mengeluarkan orang-orang yang dulu menyembah Allah. Maka malaikat mengeluarkan mereka dengan melihat bekas sujud, dan Allah mengharamkan neraka melahap bekas sujud. Mereka dikeluarkan dari neraka dalam keadaan telah gosong, lalu mereka disiram dengan air kehidupan, maka mereka tumbuh sebagaimana tumbuhnya biji di aliran air.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA…