Kemudian Allah selesai dari memutuskan perkara di antara para hamba, dan tinggal satu orang yang berada di antara surga dan neraka. Ia adalah orang terakhir dari penghuni neraka yang akan dimasukkan ke surga.
Ia menghadapkan wajahnya ke neraka seraya mengatakan, “Wahai Rabb, palingkanlah wajahku dari neraka. Sungguh baunya telah menyakitiku dan panasnya telah membakarku”.
Allah berfirman, “Jika Aku melakukan hal itu terhadapmu, apakah engkau akan meminta selainnya?”
Ia menjawab, “Tidak, demi keperkasaan-Mu”. Ia pun berjanji kepada Allah, lalu Allah memalingkan wajahnya dari neraka.
Ketika ia maju menuju surga, ia melihat keindahannya, maka ia diam sekian waktu, kemudian ia mengatakan, “Wahai Rabb, bawalah aku ke dekat pintu surge”.
Allah berfirman, “Bukankah engkau telah berjanji untuk tidak meminta selain yang telah engkau minta?”
Ia mengatakan, “Wahai Rabb, agar aku tidak menjadi makhluk-Mu yang paling sengsara”.
Allah mengatakan, “Jika Aku memberikannya kepadamu, apakah engkau akan meminta selainnya?”
Ia mengatakan, “Tidak, demi keperkasaan-Mu, aku tidak meminta kepada-Mu selain ini”. Ia berjanji kepada Rabb nya.
Lalu Allah mendekatkannya ke pintu surga. Ketika telah sampai di pintunya, ia melihat keindahannya dan apa yang terdapat di dalamnya berupa kesenangan dan kegembiraan. Ia pun diam sementara waktu, lalu ia mengatakan, “Wahai Rabb, masukkanlah aku ke dalam surga”.
Maka Allah berfirman, “Kasihan engkau, wahai anak Adam! Betapa cepatnya engkau menghianati janji. Bukankah engkau telah berjanji kepada-Ku untuk tidak meminta selain apa yang telah Aku berikan kepadamu?”
Ia mengatakan, “Wahai Rabb, janganlah Engkau jadikan aku sebagai makhluk-Mu yang paling sengsara”.
Allah pun tertawa kepadanya, kemudian mengizinkannya masuk surga. Lalu Allah mengatakan kepadanya, kemudian mengizinkannya masuk surga.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA…