Cara Bergaul dengan Non Muslim, Teks Khutbah Jumat Singkat PDF Tentang Natal dan Tahun Baru Masehi

Ilustrasi Bergaul dengan Non Muslim
Ilustrasi Bergaul dengan Non Muslim

Kita adalah manusia yang sejatinya diciptakan sama sebagaimana manusia lainnya. Tidak ada perbedaan di antara kita di hadapan-Nya kecuali ketakawaan kita. Namun, siapa yang mampu menilai ketakwaan? Tidak ada lain, kecuali hanya Allah swt.

Manusia tidak berhak menilai seseorang baik atau buruk. Apalagi sampai mengecap orang tersebut dengan stempel negatif dengan segala macam tuduhan atau ejekan yang justru menimbulkan kegaduhan, kontraproduktif. Allah swt tidak melarang kita untuk dapat berbuat baik dan berlaku adil kepada siapa saja yang tidak memerangi kita. Hal tersebut ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Mumtahanah: Ayat 8 berikut.

Bacaan Lainnya

 لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ 

Artinya: Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak mengusir kamu dari kampung halamanmu. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil. (QS. Al-Mumtahanah: Ayat 8)

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,

Suatu keniscayaan, kita hidup dengan orang yang memiliki latar belakang suku, bangsa, bahasa, hingga agama berbeda. Namun, perbedaan tersebut tidak boleh menjadi dasar untuk membenci mereka yang tidak sama. Perbedaan itu juga tidak bisa kita jadikan pijakan untuk berbuat semaunya sendiri, berpihak tanpa keadilan.

Agama Islam yang diajarkan Rasulullah saw adalah agama yang toleran dengan semua perbedaan. Bahkan, Rasulullah saw mendirikan negara yang disebut Madinah, sebuah wilayah yang terdiri dari beragam suku dan agama. Rasul tidak membedakan umat Islam dengan umat Nasrani maupun Yahudi. Semua di mata negara adalah sama. Begitu juga di Indonesia saat ini.

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait