Tidak ada yang istimewa. Malam yang istimewa dalam Islam hanyalah 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. Di luar itu maka semua malam sama saja nilainya.
Dalam kesempatan ini kami mengingatkan diri kami sendiri dan kaum Muslimin semuanya. Agar mensikapi pergantian malam tahun baru sebagaimana pergantian malam yang lainnya.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Kita perlu menyadari bahwa pergantian tahun itu justru menjadi tanda yang jelas telah semakin berkurangnya umur kita. Kita semakin dengan dengan ajal.
Namun kita tetap diminta untuk menatap hari esok dengan sikap optimis bahwa Allah Ta’ala akan menolong kita dengan rahmat-Nya untuk mampu menjalankan tugas-tugas dalam hidup, menuntaskan segala tanggung jawab, dan menyelesaikan segala problema yang kita hadapi.
Rahmat Allah Ta’ala adalah sumber segala kesuksesan baik di dunia dan akhirat. Namun rahmat Allah itu hanya akan kita dapatkan bila kita termasuk orang- orang yang senantiasa berbuat ihsan. Allah Ta’ala berfirman,
وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا وَادْعُوْهُ خَوْفًا وَّطَمَعًاۗ اِنَّ رَحْمَتَ اللّٰهِ قَرِيْبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِيْنَ – ٥٦
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan. [Al-A’raf: 56]
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaili rahimahullah dalam Tafsir Al-Munir mengatakan. Bahwa termasuk dalam pengertian melakukan kerusakan di muka bumi dalam ayat ini adalah berbuat syirik kepada Allah, dan melakukan kemaksiatan.
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..