Shalat berjamaah menjadi semangat, membaca Al-Qur’an semakin meningkat, kepedulian terhadap sesama melalui zakat dan sedekah juga akan semakin kuat, serta ibadah-ibadah lain juga akan dapat dilakukan dengan nikmat. Terlebih di bulan Ramadhan, pahala atas ibadah dan kebaikan kita akan mendapatkan pahala berlipat-lipat.
Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim menyebutkan:
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
Artinya: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya.”
Sementara itu, Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah Perkembangan di era digital saat ini juga memiliki dampak negatif bagi kualitas ibadah puasa. Jika kita terlena dengan media digital yang tidak terkendali maka kualitas puasa kita akan menurun.
Ambil contoh saja, dengan kemudahan yang ada, kita menghabiskan waktu hanya untuk berselancar dan bermalas-malasan dengan HP kita setiap hari. Kemudahan dalam mengakses dan kurang waspadanya kita dalam memilih berbagai konten internet, juga semakin memberi peluang kita menemukan serta melakukan banyak maksiat.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Jika zaman dulu kemaksiatan dilakukan dengan cara konvensional maka saat ini, kemaksiatan bisa juga dilakukan dengan cara digital, sengaja maupun tidak sengaja. Naudzubillah.
Belum lagi dampak aktivitas-aktivitas negatif lainnya ketika kita banyak bermedia sosial seperti melakukan ghibah, ujaran kebencian, terpapar hoaks, dan pertengkaran di media sosial.
Semua itu sudah dipastikan akan sangat menurunkan kualitas ibadah puasa kita. Alih-alih mendapatkan pahala, kita bisa hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja dari ibadah puasa yang kita lakukan. Rasulullah bersabda:
BACA HALAMAN BERIKUTNYA..