Teks Khutbah Jumat PDF Terbaru: Dalil Ziarah ke Makam Nabi dan Auliya (B. Indonesia)

Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW
Ziarah ke Makam Nabi Muhammad SAW

 يَا خَيْرَ مَنْ دُفِنَتْ بِاْلقَاعِ أَعْظَمُهُ  # فَطَابَ مِنْ طِيْبِهِنَّ اْلقَاعُ وَاْلأَكَمُ نَفْسِيْ اْلفِدَاءُ لِقَبْرٍ أَنْتَ سَاكِنُهُ #  فِيْهِ اْلعَفَافُ وَفِيْهِ اْلجُوْدُ وَاْلكَرَمُ

Wahai sebaik baik manusia yang di kebumikan di lembah ini lagi paling agung # Maka menjadi harumlah dari pancaran keharumannya semua lembah dan pegunungan ini. Diriku sebagai tebusan kubur yang engkau menjadi penghuninya # Di dalamnya terdapat kehormatan, kedermawanan dan kemuliaan.

Al-Utbiy berkata, seorang A’rabi tersebut kemudian pergi. Setelah itu mata saya terasa mengantuk hingga tertidur. Di dalam tidur saya bermimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW yang kemudian Beliau bersabda; ‘Hai ‘Utbi, susullah orang A’rabi tersebut dan sampaikanlah berita gembira kepadanya bahwa Allah telah memberikan ampunan kepadanya.’

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah,

Dari sini jelas bahwa berziarah ke makam Nabi merupakan sebuah ibadah yang utama yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana hukumnya kita berziarah ke makam sahabat, syuhada, auliya, dan sholihin?

Dalam hal ini Imam Badruddin Aini dalam Kitab ‘Umdatul Qari’ Syarah Shahih Bukhari Juz 8 halaman 70, beliau menegaskan:

 وَكَانَ الشَّارِع يَأْتِي قُبُور الشُّهَدَاء عِنْد رَأس الْحول فَيَقُول: السَّلَام عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ، فَنعم عُقبى الدَّار، وَكَانَ أَبُو بكر وَعمر وَعُثْمَان، رَضِي الله تَعَالَى عَنْهُم، يَفْعَلُونَ ذَلِك،

Artinya: “Nabi Muhammad mengunjungi makam para syuhada’ setiap awal tahun, kemudian Nabi bersabda: Salam damai bagi kalian dengan kesabaran kalian. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu. Sayyidina Abu Bakar, Sayyidina Umar, dan Sayyidina Utsman juga mengerjakan sebagaimana yang dilakukan Nabi.”

BACA HALAMAN BERIKUTNYA..

Pos terkait