KHUTBAH I
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِينَ، أَمَرَ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي القُرْبَى، وَنَهَى عَنِ الظُّلْمِ وَالعُدْوَانِ وَالفَسَادِ فِي الأَرْضِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، جَعَلَ الإِمَامَةَ وَالقِيَادَةَ أَمَانَةً عَظِيمَةً وَمَسْؤُولِيَّةً كَبِيرَةً. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، الَّذِي بَيَّنَ مَعَالِمَ القِيَادَةِ العَادِلَةِ، ، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين،
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ، أُوصِيكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللَّهِ، فَإِنَّ التَّقْوَى زَادُ القُلُوبِ، وَهِيَ أَسَاسُ القِيَادَةِ الرَّاشِدَةِ. قَالَ اللَّهُ تَعَالَى: ﴿إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ أَنْ تَحْكُمُوا بِالعَدْلِ إِنَّ اللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ سَمِيعًا بَصِيرًا﴾ [النِّسَاء: ٥٨]. صَدَقَ اللهُ العَظِيمْ
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Saya wasiatkan kepada diri saya sendiri dan kepada jamaah sekalian, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
Karena takwa adalah benteng yang akan menjaga kita dari segala keburukan, dari segala hal yang dapat merugikan kita baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Pada kesempatan Jumat yang mulia ini, kami akan menyampaikan khotbah dengan judul PELAJARAN DARI PATI MENYONGSONG KEMERDEKAAN RI.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Beberapa hari yang lalu, tepatnya 13 Agustus 2025, Kabupaten Pati di Jawa Tengah menjadi saksi sejarah sebuah gelombang protes rakyat. Ribuan orang turun ke jalan, menyuarakan keresahan. Mereka merasa kebijakan yang dibuat tidak sesuai dengan kepentingan rakyat, bahkan berpotensi menyengsarakan mereka.
Peristiwa ini mengajarkan kepada kita bahwa jika pintu dialog ditutup, jalanan akan menjadi panggung suara rakyat.
Mungkin ada yang berkata: “Demo hanya bikin gaduh.” Tetapi, jamaah sekalian, lebih gaduh lagi jika rakyat dipaksa diam saat mereka lapar. Lebih berbahaya lagi jika pemerintah hanya mendengar laporan yang menyenangkan telinga, tetapi menutup mata pada penderitaan di lapangan.
Islam telah memberi solusi: dengarkan rakyat, tampung aspirasi mereka, dan buat kebijakan yang menenangkan hati mereka. Bukankah Rasulullah ﷺ adalah teladan pemimpin yang selalu mendengar keluhan umatnya, bahkan keluhan seorang nenek tua pun beliau sambut dengan penuh hormat?
Peristiwa di Pati adalah peringatan. Peringatan untuk seluruh daerah di negeri ini: jangan ulangi kesalahan yang sama. Jangan anggap remeh suara rakyat, karena dari merekalah legitimasi kepemimpinan lahir.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Allah SWT telah menetapkan satu prinsip agung dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat:
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (QS. An-Nahl: 90)
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Ayat ini bukan hanya untuk pribadi kita, tetapi juga untuk para pemimpin, pembuat kebijakan, dan seluruh pejabat negara.
Negara ini berdiri di atas pengorbanan rakyat. Pemimpin dipilih untuk menjadi pelayan, bukan penguasa yang menginjak-injak. Rasulullah ﷺ menegaskan:
سَيِّدُ الْقَوْمِ خَادِمُهُمْ
“Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka.” (HR. Abu Nu’aim)
Kebijakan yang berpihak pada rakyat adalah nafas kehidupan sebuah bangsa. Kebijakan yang adil ibarat hujan yang menyuburkan ladang. Sebaliknya, kebijakan yang zalim bagaikan racun yang mematikan pohon.
Jangan sampai rakyat yang seharusnya menikmati hasil pembangunan justru menjadi korban kebijakan yang salah arah. Jangan sampai suara rakyat dibungkam, keluhan mereka diabaikan, dan jeritan mereka dianggap angin lalu. Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain.” (HR. Ahmad)
Kalau seorang pejabat, seorang pemimpin, bahkan seorang tokoh masyarakat tidak lagi bermanfaat bagi rakyatnya, maka ia telah mengkhianati amanah yang Allah titipkan kepadanya.
Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Empat hari lagi, kita akan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Kemerdekaan ini bukan hadiah, tetapi hasil perjuangan panjang para pahlawan yang rela mengorbankan nyawa.
Namun, mari kita jujur bertanya pada diri sendiri:
Apakah kita benar-benar sudah merdeka dari segala bentuk penindasan?
Apakah rakyat sudah bebas dari kebijakan yang menindas?
Apakah keadilan sosial sudah dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia?
Kemerdekaan bukan sekadar bebas dari penjajah asing. Kemerdekaan sejati adalah ketika rakyat bisa hidup tanpa takut kehilangan haknya, tanpa khawatir masa depannya, dan tanpa cemas akan kebijakan yang merugikannya.
Allah SWT mengingatkan:
وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا
“Berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” (QS. Ali ‘Imran: 103)
Persatuan itu hanya bisa kokoh jika ada keadilan. Tidak ada persatuan tanpa keadilan, dan tidak ada keadilan tanpa keberpihakan pada rakyat.
Jamaah Jumat yang dirahmati Allah,
Dari demo di Pati kita belajar, dari kemerdekaan kita merenung. Kita semua ingin bangsa ini kuat, aman, dan sejahtera. Dan itu hanya bisa dicapai jika pemimpin bersikap adil dan kebijakan berpihak kepada rakyat kecil.
Mari kita berdoa, semoga Allah SWT memberi petunjuk kepada para pemimpin negeri ini, agar mereka selalu takut kepada Allah lebih dari takut kehilangan jabatan, dan selalu mencintai rakyat lebih dari mencintai kepentingan pribadi.
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya.” (QS. An-Nisa: 58)
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ بِاْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ، إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
KHUTBAH II
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللّٰهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى.
فَقَدْ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ أَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ: وَالْعَصْرِ. إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ. إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْر
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا. اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْد
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ. اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ.
رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ
عِبَادَ اللّٰهِ، إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللّٰهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرْ

Silahkan bergabung dengan kami di Grup Telegram, Wa, atau Facebook untuk mendapatkan materi terbaru dari KHUTBAHSINGKAT.com Klik GABUNG SEKARANG Wa.0812-4436-5554